Analisis Diagnostic Reference Level (DRL) Pemeriksaan CT-Scan Kepala Berdasarkan Nilai Size-Specific Dose Estimate (SSDE).
Untuk memperkirakan dosis CT scan secara tepat yang akan diberikan pada pasien CT scan maka digunakan optimasi dos is ya itu Diagnostic Reference Level (DRL). DRL pada CT scan dapat dipero leh dari Computed Tomography Dose Index Volume (CTDlvol) yang merupakan indikator dosis output dari CT Scan da...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2023
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/130650/1/ANALISIS%20DIAGNOSTIC%20REFERENCE%20LEVEL%20%28DRL%29%20PEMERIKSAAN%20CT-SCAN.pdf https://repository.unair.ac.id/130650/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Untuk memperkirakan dosis CT scan secara tepat yang akan diberikan pada pasien CT scan maka digunakan optimasi dos is ya itu Diagnostic Reference Level (DRL).
DRL pada CT scan dapat dipero leh dari Computed Tomography Dose Index Volume (CTDlvol) yang merupakan indikator dosis output dari CT Scan dan Dose Length Product (DLP) merupakan dosis total se lama pemeriksaan pasien, sehingga belum
dapat memperkirakan dos is secara akurat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai DRL lokal pada pemeriksaan CT scan kepala berdasarkan nilai Size-Specific Dose Estimate (SSDE). Data yang digunakan terdiri dari 86 data
pasien nonkontras dan 30 data pasien kontras. Nilai SSDE masing-mas ing pasien dihitung menggunakan softwa re IndoseCT, sedangkan SSDE total dihitung berdasarkan nilai kuartil ke-3 yang dijadikan sebagai nilai DRL pada penel itian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai SSDE untuk pasien nonkontras dan kontras adalah (70.38 ± 9.16) mGy dan (72.09 ± 3.86) mGy, sedangkan nilai DRL pasien nonkontras dan kontras adalah 70,92 mGy dan 77.64 mGy. Berdasarkan hasil tersebut nilai DRL pasien nonkontras dan kontras pada penelitian ini lebih
tinggi dibandingkan dengan DRL yang te lah ditetapkan oleh BAPETEN, sehingga diperlukan peninjauan lanjutan terkait dengan penggunaan dosis pada penel itian ini. |
---|