Pengaruh Pemberian Sari Kedelai Glycine Max (L) Merr Terhadap Berat Testis Dan Proses Spermatogenesis Mencit (Mus Musculus) Jantan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari kedelai Glycine Max (L) Merr terhadap herat testis dan gambaran histologis testis Mencit (Mus musculus) jantan. Sebagai hewan percobaan digunakan 24 ekor mencit (Iv/us musculus) jantan yang berumur tiga bulan dengan berat 22-25 gram...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dwi Hari Susanta, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2001
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/130869/1/DWI%20HARI%20SUSANTA.pdf
https://repository.unair.ac.id/130869/
https://lib.unair.ac.id/wplib/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
id id-langga.130869
record_format dspace
spelling id-langga.1308692024-03-04T07:28:06Z https://repository.unair.ac.id/130869/ Pengaruh Pemberian Sari Kedelai Glycine Max (L) Merr Terhadap Berat Testis Dan Proses Spermatogenesis Mencit (Mus Musculus) Jantan Dwi Hari Susanta, - Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari kedelai Glycine Max (L) Merr terhadap herat testis dan gambaran histologis testis Mencit (Mus musculus) jantan. Sebagai hewan percobaan digunakan 24 ekor mencit (Iv/us musculus) jantan yang berumur tiga bulan dengan berat 22-25 gram, yang kemudian dibagi dalam empat kelompok perlakukan dengan masing-masing perlakuan berjumlah enam ekor, dosis yang diberikan dua ml/100 gram berat badan. Kelompok PO adalah kelompok control yang diberi minum air, kelompok P1, P2, dan P3 mendapat perlakukan sari kedelai dengan dosis 25%, 30% dan 35% yang diberikan satu kali sehari secara per oral selama 35 hari. Pada hari ke-35 perlakukan semua mencit dikorbankan, ditimbang testisnya (kanan dan kiri) kemudian dibuat preparat histologis. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Racangan Acak Lengkap (RAL) dan apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian Hasil penelitian pada berat testis dan jumlah sel spermatogonium tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata apabila dibandingkan dengan kontrol, sedangkan jumlah sel spematosit primer dan sekunder, sel spermatid, dan sel spermatozoa menunjukkan adanya penir,gkatan yang nyata apabila dibandingkan dengan kontrol 2001 Thesis NonPeerReviewed text en https://repository.unair.ac.id/130869/1/DWI%20HARI%20SUSANTA.pdf Dwi Hari Susanta, - (2001) Pengaruh Pemberian Sari Kedelai Glycine Max (L) Merr Terhadap Berat Testis Dan Proses Spermatogenesis Mencit (Mus Musculus) Jantan. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. https://lib.unair.ac.id/wplib/
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language English
topic Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
spellingShingle Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
Dwi Hari Susanta, -
Pengaruh Pemberian Sari Kedelai Glycine Max (L) Merr Terhadap Berat Testis Dan Proses Spermatogenesis Mencit (Mus Musculus) Jantan
description Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sari kedelai Glycine Max (L) Merr terhadap herat testis dan gambaran histologis testis Mencit (Mus musculus) jantan. Sebagai hewan percobaan digunakan 24 ekor mencit (Iv/us musculus) jantan yang berumur tiga bulan dengan berat 22-25 gram, yang kemudian dibagi dalam empat kelompok perlakukan dengan masing-masing perlakuan berjumlah enam ekor, dosis yang diberikan dua ml/100 gram berat badan. Kelompok PO adalah kelompok control yang diberi minum air, kelompok P1, P2, dan P3 mendapat perlakukan sari kedelai dengan dosis 25%, 30% dan 35% yang diberikan satu kali sehari secara per oral selama 35 hari. Pada hari ke-35 perlakukan semua mencit dikorbankan, ditimbang testisnya (kanan dan kiri) kemudian dibuat preparat histologis. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Racangan Acak Lengkap (RAL) dan apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian Hasil penelitian pada berat testis dan jumlah sel spermatogonium tidak menunjukkan adanya perbedaan yang nyata apabila dibandingkan dengan kontrol, sedangkan jumlah sel spematosit primer dan sekunder, sel spermatid, dan sel spermatozoa menunjukkan adanya penir,gkatan yang nyata apabila dibandingkan dengan kontrol
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Dwi Hari Susanta, -
author_facet Dwi Hari Susanta, -
author_sort Dwi Hari Susanta, -
title Pengaruh Pemberian Sari Kedelai Glycine Max (L) Merr Terhadap Berat Testis Dan Proses Spermatogenesis Mencit (Mus Musculus) Jantan
title_short Pengaruh Pemberian Sari Kedelai Glycine Max (L) Merr Terhadap Berat Testis Dan Proses Spermatogenesis Mencit (Mus Musculus) Jantan
title_full Pengaruh Pemberian Sari Kedelai Glycine Max (L) Merr Terhadap Berat Testis Dan Proses Spermatogenesis Mencit (Mus Musculus) Jantan
title_fullStr Pengaruh Pemberian Sari Kedelai Glycine Max (L) Merr Terhadap Berat Testis Dan Proses Spermatogenesis Mencit (Mus Musculus) Jantan
title_full_unstemmed Pengaruh Pemberian Sari Kedelai Glycine Max (L) Merr Terhadap Berat Testis Dan Proses Spermatogenesis Mencit (Mus Musculus) Jantan
title_sort pengaruh pemberian sari kedelai glycine max (l) merr terhadap berat testis dan proses spermatogenesis mencit (mus musculus) jantan
publishDate 2001
url https://repository.unair.ac.id/130869/1/DWI%20HARI%20SUSANTA.pdf
https://repository.unair.ac.id/130869/
https://lib.unair.ac.id/wplib/
_version_ 1792662823465123840