Analisis Stres Kerja Pada Pekerja PT PLN (Persero) Pusat Manajemen Proyek UPMK II Surabaya

Berdasarkan unit kerjanya, sebanyak 11 responden (28,9%) bekerja di kantor PT PLN Pusat Manajemen Proyek UPMK II dan 27 responden (71,1%) bekerja di job site. Mayoritas responden di PT PLN (Persero) Pusat Manajemen Proyek UPMK II berusia 25-34 tahun atau masuk dalam kategori pekerja awal (78,9%), s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Richa Rifana Aida, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2021
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/130930/1/14.%20Richa%20Rifana%20Aida.pdf
https://repository.unair.ac.id/130930/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Berdasarkan unit kerjanya, sebanyak 11 responden (28,9%) bekerja di kantor PT PLN Pusat Manajemen Proyek UPMK II dan 27 responden (71,1%) bekerja di job site. Mayoritas responden di PT PLN (Persero) Pusat Manajemen Proyek UPMK II berusia 25-34 tahun atau masuk dalam kategori pekerja awal (78,9%), sebagian besar responden (81,6%) berjenis kelamin laki-laki, sebanyak 27 orang (71,1%) memiliki masa kerja > 3 tahun, dan mayoritas responden (89,5%) berstatus kawin. Berdasarkan pengukuran stres kerja, sebagian besar responden di PT PLN (Persero) Pusat Manajemen Proyek UPMK II mengalami stres kerja sedang, yaitu sebesar 79%. Sedangkan 18,4% lainnya mengalami stres kerja ringan. Dan sebesar 2,6% mengalami stres kerja berat. Hasil pengukuran tingkat stres kerja berdasarkan unit kerja tingkat stres kerja ringan dialami oleh pekerja di unit kantor sebesar 9% dan pekerja pada unit job site sebesar 18%. Stres kerja sedang dialami oleh pekerja kantor sebesar 91% dan pekerja job site sebesar 79%. Sedangkan stres berat hanya dialami oleh pekerja di job site. Hasil pengukuran tingkat stres kerja berat dialami oleh pekerja dengan kategori usia pekerja awal. Berdasarkan jenis kelamin, laki-laki mengalami stres kerja ringan, sedang, dan berat sedangkan perempuan hanya mengalami stres kerja ringan dan sedang. Berdasarkan masa kerja, responden dengan masa kerja < 3 tahun mengalami stres kerja ringan dan sedang serta responden dengan masa kerja > 3 tahun mengalami stres kerja ringan, sedang, dan berat. Berdasarkan status perkawinan, seluruh responden yang belum kawin mengalami stres kerja sedang dan untuk responden yang berstatus kawin mengalami stres kerja ringan, sedang, dan berat.