Evaluasi Pelayanan Kesehatan Lingkungan Pada Respon Bencana Gempa Cianjur
Krisis kesehatan adalah suatu peristiwa yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa, korban luka/sakit, pengungsian, dan atau adanya potensi bahaya yang membutuhkan respon cepat diluar kebiasaan normal dan kapasitas kesehatan tidak memadai. Penanggulangan krisis kesehatan dalam kondisi bencana dilakuka...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2023
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/130956/1/22.%20%20Leona%20Adinda%20Putri%20Sosronegoro.pdf https://repository.unair.ac.id/130956/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
id |
id-langga.130956 |
---|---|
record_format |
dspace |
spelling |
id-langga.1309562024-03-05T06:13:10Z https://repository.unair.ac.id/130956/ Evaluasi Pelayanan Kesehatan Lingkungan Pada Respon Bencana Gempa Cianjur Leona Adinda Putri Sosronegoro, - RA565-600 Environmental health Krisis kesehatan adalah suatu peristiwa yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa, korban luka/sakit, pengungsian, dan atau adanya potensi bahaya yang membutuhkan respon cepat diluar kebiasaan normal dan kapasitas kesehatan tidak memadai. Penanggulangan krisis kesehatan dalam kondisi bencana dilakukan oleh klaster kesehatan yang terdiri dari sub klaster, salah satunya sub klaster kesehatan lingkungan. Sub klaster kesehatan lingkungan bertanggung jawab dalam mengatasi intervensi air minum dan penyehatan lingkungan penanganan darurat bencana (AMPL-PDB). Aspek-aspek kesling yang menjadi focus penangnanan saat bencana adalah pengawasan air bersih dan air minum, pengawasan pangan, pengendalian penyakit menular, pengelolaan limbah, pengendalian vektor, pengendalian sampah, dan ketersediaan akses jamban. Penanganan aspek kesehatan lingkungan saat gempa cianjur dinilai masih kurang maksimal sehingga menjadi perhatian pemerintah pusat, salah satunya sub klister kesehatan lingkungan. Ketersediaan air untuk keperluan hygiene saat gempa cianjur sudah cukup baik , bahkan pada akhir masa tanggap darurat, ketersediaan air baru mencapai 68%, sedangkan Aspek pengelolaan tinja belum maksimal karena jumlah ketersediaan jamban baru mencapai 59% hingga tanggal 22 Desember 2023. Dalam aspek pengendalian vektor, saat gempa cianjur tim Kantor Kesehatan Pelabuhan telah melakukan pemantauan vektor, hasil pemantauan vektor didapatkan bahwa di seluruh lokasi pengungsian yang diperiksa terdapat lalat yang kepadatannya tinggi, dan terdapat 1 lokasi yang ditemukan jentik nyamuk. Namun, dari hasil pemantauan seluruh lokasi bebas tikus yang bersarang.Selain itu, saat tahap tanggap darurat bencana BBTKL-PP melakukan pengujian sampel makanan di beberapa titik posko dan didapatkan beberapa makanan positif e.coli. Laporan-laporan hasil pengujian AMPL-PDB masih kurang baik sehingga tim sub-klaster kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit masih kurang maksimal dalam melakukan tindakan intervensi. Selain itu, terlihat bahwa pemerintah kabupaten Cianjur belum maksimal dalam melakukan pemetaan hasil REHA sehingga data yang didapatkan kurang menunjukkan kondisi kesehatan korban dan kondisi lingkungan di sekitarnya. 2023 Thesis NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/130956/1/22.%20%20Leona%20Adinda%20Putri%20Sosronegoro.pdf Leona Adinda Putri Sosronegoro, - (2023) Evaluasi Pelayanan Kesehatan Lingkungan Pada Respon Bencana Gempa Cianjur. Laporan Magang thesis, Universitas Airlangga. http://lib.unair.ac.id |
institution |
Universitas Airlangga |
building |
Universitas Airlangga Library |
continent |
Asia |
country |
Indonesia Indonesia |
content_provider |
Universitas Airlangga Library |
collection |
UNAIR Repository |
language |
Indonesian |
topic |
RA565-600 Environmental health |
spellingShingle |
RA565-600 Environmental health Leona Adinda Putri Sosronegoro, - Evaluasi Pelayanan Kesehatan Lingkungan Pada Respon Bencana Gempa Cianjur |
description |
Krisis kesehatan adalah suatu peristiwa yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa, korban luka/sakit, pengungsian, dan atau adanya potensi bahaya yang membutuhkan respon cepat diluar kebiasaan normal dan kapasitas kesehatan tidak memadai. Penanggulangan krisis kesehatan dalam kondisi bencana dilakukan oleh klaster kesehatan yang terdiri dari sub klaster, salah satunya sub klaster kesehatan lingkungan. Sub klaster kesehatan lingkungan bertanggung jawab dalam mengatasi intervensi air minum dan penyehatan lingkungan penanganan darurat bencana (AMPL-PDB). Aspek-aspek kesling yang menjadi focus penangnanan saat bencana adalah pengawasan air bersih dan air minum, pengawasan pangan, pengendalian penyakit menular, pengelolaan limbah, pengendalian vektor, pengendalian sampah, dan ketersediaan akses jamban.
Penanganan aspek kesehatan lingkungan saat gempa cianjur dinilai masih kurang maksimal sehingga menjadi perhatian pemerintah pusat, salah satunya sub klister kesehatan lingkungan. Ketersediaan air untuk keperluan hygiene saat gempa cianjur sudah cukup baik , bahkan pada akhir masa tanggap darurat, ketersediaan air baru mencapai 68%, sedangkan Aspek pengelolaan tinja belum maksimal karena jumlah ketersediaan jamban baru mencapai 59% hingga tanggal 22 Desember 2023. Dalam aspek pengendalian vektor, saat gempa cianjur tim Kantor Kesehatan Pelabuhan telah melakukan pemantauan vektor, hasil pemantauan vektor didapatkan bahwa di seluruh lokasi pengungsian yang diperiksa terdapat lalat yang kepadatannya tinggi, dan terdapat 1 lokasi yang ditemukan jentik nyamuk. Namun, dari hasil pemantauan seluruh lokasi bebas tikus yang bersarang.Selain itu, saat tahap tanggap darurat bencana BBTKL-PP melakukan pengujian sampel makanan di beberapa titik posko dan didapatkan beberapa makanan positif e.coli. Laporan-laporan hasil pengujian AMPL-PDB masih kurang baik sehingga tim sub-klaster kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit masih kurang maksimal dalam melakukan tindakan intervensi. Selain itu, terlihat bahwa pemerintah kabupaten Cianjur belum maksimal dalam melakukan pemetaan hasil REHA sehingga data yang didapatkan kurang menunjukkan kondisi kesehatan korban dan kondisi lingkungan di sekitarnya. |
format |
Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
author |
Leona Adinda Putri Sosronegoro, - |
author_facet |
Leona Adinda Putri Sosronegoro, - |
author_sort |
Leona Adinda Putri Sosronegoro, - |
title |
Evaluasi Pelayanan Kesehatan Lingkungan Pada Respon Bencana Gempa Cianjur |
title_short |
Evaluasi Pelayanan Kesehatan Lingkungan Pada Respon Bencana Gempa Cianjur |
title_full |
Evaluasi Pelayanan Kesehatan Lingkungan Pada Respon Bencana Gempa Cianjur |
title_fullStr |
Evaluasi Pelayanan Kesehatan Lingkungan Pada Respon Bencana Gempa Cianjur |
title_full_unstemmed |
Evaluasi Pelayanan Kesehatan Lingkungan Pada Respon Bencana Gempa Cianjur |
title_sort |
evaluasi pelayanan kesehatan lingkungan pada respon bencana gempa cianjur |
publishDate |
2023 |
url |
https://repository.unair.ac.id/130956/1/22.%20%20Leona%20Adinda%20Putri%20Sosronegoro.pdf https://repository.unair.ac.id/130956/ http://lib.unair.ac.id |
_version_ |
1794550692930650112 |