PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KACANG BUNCIS (Canavalia ensiformis) SEBAGAI MITOGEN TERHADAP PERUBAHAN BERAT DAN TINGKAT KEPADATAN NODULUS SERTA SEL LIMFOSIT LIMPA MENCIT (Mus musculus)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kacang buncis dengan volume dosis 0,02 mlJkg bb dan beberapa tingkatan konsentrasi yaitu 0 %, 25 %, 50 %, 75 %, dan 100 %, terbadap perubahan berat dan struktur histologi organ limpa meneit. Ada 3 peubah yang diarnati yaitu berat organ limpa...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English English |
Published: |
2002
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/130984/1/PENGARUH%20PEMBERIAN%20EKSTRAK%20KACANG%20BUNCIS%20%28Canavalia%20-JOHANES%20BERCHMANS%20ORITOMO%20-%20ABSTRAK.pdf https://repository.unair.ac.id/130984/2/PENGARUH%20PEMBERIAN%20EKSTRAK%20KACANG%20BUNCIS%20%28Canavalia%20-JOHANES%20BERCHMANS%20ORITOMO.pdf https://repository.unair.ac.id/130984/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English English |
Summary: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kacang buncis dengan volume dosis 0,02 mlJkg bb dan beberapa tingkatan konsentrasi yaitu 0 %, 25 %, 50 %, 75 %, dan 100 %, terbadap perubahan berat dan struktur histologi organ limpa meneit. Ada 3 peubah yang diarnati yaitu berat organ limpa, proliferasi pulpa putih, dan proliferasi sellimfosit _ Tiga puluh ekor meneit jantan galur BALB C umur 21 hari dengan berat badan 25 - 30 g, diadaptasikan selama 18 hari. Meneit diinjeksi intraperitoneal dengan eksttak kacang bunds. Digunakan volume dosis yang sarna pada setiap kelompok perlakuan dengan konsentrasi yang berbeda. Hasil penelitian dengan raneangan aeak lengkap dan uji anova, didapatkan berat organ limpa dalam kelompok tidak berbeda nyata (Fhinms < Ftabel). Pada pemeriksaan histologis dengan uji Kruskal Wallis menunjukkan perbedaan yang sangat nyata dalam masing-masing kelompok (p < 0,01). Kemudian dilanjutkan dengan uji pasangan berganda (uji Z). Konsentrasi 75 % relatifpaling tinggi menimbulkan proliferasi, baik pulpa putih maupun sellimfosit. Pengamatan menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang nyata terhadap berat organ limpa meneit yang diberi ekstrak kaeang buneis, namun ditemukan pengaruh yang nyata terhadap gambaran histologi organ limpa meneit dengan peubah tingkat kepadatan nodulus dan tingkat kepadatan sellimfosit. |
---|