PENGARUH PEMBERIAN MERKURI KLORIDA (HgCI2) DENGAN INTERVAL PEMBERIAN YANG BERBEDA TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL MENCIT (Mus musculus)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Merkuri Klorida (HgCIz) dengan dosis yang terkandung dalam kupang beras (Corbu/a Jaba) asal Pantai Kenjeran Surabaya dengan interval pemberian yang berbeda terhadap gambaran histopatologi ginjal mencit. Dalam penelitian ini digunakan 24 ek...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nurdita Dwi Handayani, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2002
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/131027/1/PENGARUH%20PEMBERIAN%20MERKURI%20KLORIDA%20%28HgCI2%29%20DENGAN%20INTERVAL%20PEMBERIAN%20YANG%20BERBEDA%20-%20NURDITA%20DWI%20HANDAVANI%20-%20ABSTRAK.pdf
https://repository.unair.ac.id/131027/2/PENGARUH%20PEMBERIAN%20MERKURI%20KLORIDA%20%28HgCI2%29%20DENGAN%20INTERVAL%20PEMBERIAN%20YANG%20BERBEDA%20-%20NURDITA%20DWI%20HANDAVANI.pdf
https://repository.unair.ac.id/131027/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Merkuri Klorida (HgCIz) dengan dosis yang terkandung dalam kupang beras (Corbu/a Jaba) asal Pantai Kenjeran Surabaya dengan interval pemberian yang berbeda terhadap gambaran histopatologi ginjal mencit. Dalam penelitian ini digunakan 24 ekor mencitjantan strain CBR berumur kurang lebih tiga bulan sebagai hewan percobaan yang dibagi secara acak menjadi empat kelompok perlakuan masing-masing perlakuan terdiri dari enam ulangan. Adapaun keempat kelompok perlakuan tersebut adalah sebagai berikut: kelompok kontrol atau PO (tanpa diberi perlakuan merkuri), kelompok perlakuan pertama atau PI (pemberian merkuri satu hari sekali), kelompok perlakuan kedua atau P2 (pemberian merkuri dua hari sekali), kelompok perlakuan ketiga atau P3 (pemberian merkuri tiga hari sekali). Pemberian perlakuan merkuri dilakuan secara per oral selama 52 hari. Rancangan penelitian yang digunakan untuk gambaran histopatologi ginjal adalah uji statistika non parametrik Kruskal Wallis, apabila menunjukkan perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji Z dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa pemberian ketiga perlakuan menunj ukkan perbedaan yang sangat nyata terhadap pembahan gambaran histopatologi ginjal. Kemudian dari uji Z diperoleh hasil bahwa antara perlakuan terdapat perbedaan yang nyata, dimana perlakuan I menyebabkan perubahan gambaran histopatologi yang tertinggi yang berbeda tidak nyata dengan perlakuan II, tetapi berbeda nyata dengan kelompok perlakuan III dan kelompok kontrol.