Identifikasi Modus dan Efek Kegagalan Akibat Ketidakpatuhan Petugas Kesehatan Terhadap Penggunaan Clinical Pathway dengan Menggunakan Pendekatan Failure Modes and Effect Analysis (FMEA) di Rumah Sakit Islam Surabaya Ahmad Yani
Berdasarkan hasil dan pembahasan terkait rendahnya kepatuhan petugas kesehatan terhadap Clinical Pathway di Rumah Sakit Islam Surabaya Ahmad Yani yang ditinjau melalui alur prosesnya dan diidentifikasi menggunakan pendekatan FMEA, dapat disimpulkan bahwa 1. Selama periode Januari-Desember 2020, k...
محفوظ في:
المؤلف الرئيسي: | |
---|---|
التنسيق: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
اللغة: | Indonesian Indonesian |
منشور في: |
2021
|
الموضوعات: | |
الوصول للمادة أونلاين: | https://repository.unair.ac.id/131045/1/Laporan%20Magang_N.%20ERIKA%20SOFIAH%20JUNAIDI_101711133145%20.pdf https://repository.unair.ac.id/131045/2/6.%20%20BAB%205%20PENUTUP.pdf https://repository.unair.ac.id/131045/ https://lib.unair.ac.id |
الوسوم: |
إضافة وسم
لا توجد وسوم, كن أول من يضع وسما على هذه التسجيلة!
|
المؤسسة: | Universitas Airlangga |
اللغة: | Indonesian Indonesian |
الملخص: | Berdasarkan hasil dan pembahasan terkait rendahnya kepatuhan petugas kesehatan
terhadap Clinical Pathway di Rumah Sakit Islam Surabaya Ahmad Yani yang ditinjau melalui
alur prosesnya dan diidentifikasi menggunakan pendekatan FMEA, dapat disimpulkan bahwa
1. Selama periode Januari-Desember 2020, kepatuhan petugas kesehatan terhadap
pemanfaatan Clinical Pathway dalam pelayanan pasien dengan kasus prioritas
(Appendicitis Acute) hanya sebesar 14,3%
2. Terdapat sebelas tahapan dalam alur proses pelayanan pasien di Rumah Sakit
Islam Surabaya Ahmad Yani
3. Hasil dari identifikasi modus kegagalan dalam alur proses pelayanan pasien di
Rumah Sakit Islam Surabaya Ahmad Yani menemukan tujuh belas potensi
kegagalan yang dapat terjadi selama proses pelayanan pasien.
4. Perhitungan menggunakan matriks Failure Modes and Effect Analysis terhadap
proses pelayanan pasien di Rumah Sakit Islam Surabaya Ahmad Yani dilakukan
dengan memberikan nilai O, S, dan D serta dilakukan perhitungan RPN yang
menemukan bahwa kemungkinan pemberian perawatan yang diberikan tidak
sesuai dengan Clinical Pathway dan perawatan yang diberikan tidak
didokumentasi petugas mendapatkan nilai RPN tertinggi
5. Perhitungan dengan konsep pareto menemukan sembilan modus kegagalan
yang menjadi prioritas dalam alur proses pelayanan pasien di Rumah Sakit
Islam Surabaya Ahmad Yani yang dapat berpotensi terjadi akibat
ketidakpatuhan terhadap Clinical Pathway.
6. Dari kesembilan modus kegagalan tersebut, diketahui pula sebagian besar
diantaranya diakibatkan oleh masih adanya Clinical Pathway yang belum
terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Sehingga
membuat adanya dua jenis Clinical Pathway yang digunakan oleh petugas yaitu
elektronik dan manual. |
---|