LAPORAN MAGANG DI DINAS KESEHATAN SURABAYA : EVALUASI PELAKSANAAN SURVEILANS AFP (ACUTE FLACCID PARALYSIS) DI DINAS KESEHATAN KOTA SURABAYA TAHUN 2016-2018

Tren penemuan kasus dengan gejala AFP di kota Surabaya dari tahun 2016 hingga tahun 2018 cenderung mengalami peningkatan. Jenis penyakit dengan gejala AFP yang ditemukan juga mengalami perubahan. Pada tahun 2018 diagnosa akhir terbanyak kasus adalah GBS (Guillane Barre Syndrome). Gambaran kasus AFP...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Hadyan Adi Darma, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2020
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/131233/1/magang%20hadyan%20dinkes%20kota%20revisi-converted%20-%20ABSTRAK.pdf
https://repository.unair.ac.id/131233/2/magang%20hadyan%20dinkes%20kota%20revisi-converted.pdf
https://repository.unair.ac.id/131233/
https://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Tren penemuan kasus dengan gejala AFP di kota Surabaya dari tahun 2016 hingga tahun 2018 cenderung mengalami peningkatan. Jenis penyakit dengan gejala AFP yang ditemukan juga mengalami perubahan. Pada tahun 2018 diagnosa akhir terbanyak kasus adalah GBS (Guillane Barre Syndrome). Gambaran kasus AFP di Kota Surabaya tahun 2016 hingga 2018 terlihat fluktuatif dengan peningkatan kasus terjadi pada bulan Oktober. Berdasarkan hasil Kinerja Surveilens AFP didapatkan data yaitu pada tahun 2016 sangat sedikit dan jauh dari target yang ditetapkan tetapi pada tahun 2017 dan 2018 didapatkan data melebihi target namun dari tahun 2017 menuju tahun 2018 mengalami penurunan yang cukup banyak. Hasil identifikasi masalah dengan menggunakan metode USG didapatkan hasil bahwa specimen yang tidak adekuat menjadi prioritas masalah. Akar penyebab masalah dari belum adekuatnya specimen yang ada dapat dilihat dari Man, Method, Money dan Material adalah kuranganya pemahaman dan informasi tata cara pengambilan spesimen pada petugas puskesmas, terbatasnya jumlah petugas puskesmas jika dibangdingkan dengan banyaknya tugas yang dimiliki petugas puskesmas, terbatasnya media penyebaran informasi tentang AFP untuk masyarakat