Komposisi Ransum Babi Dan Bahan Penyusunnya Untuk Starter Sampai Finisher Di Peternakan Babi "Hanjoyo" Tulungagung

Dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa: I. Babi mempunyai kebutuhan nutrien tertentu dalam makanannya seperti hewan ternak lainnya, seperti karbohidrat, protein yang kaya akan asam amino essensial, lemak, mineral, air dan vitamin. 2. Ransum pada babi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rieska Desi Andriyani, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2001
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/131317/1/rieska%20desi%20andriyani20240201_09103168.pdf
https://repository.unair.ac.id/131317/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa: I. Babi mempunyai kebutuhan nutrien tertentu dalam makanannya seperti hewan ternak lainnya, seperti karbohidrat, protein yang kaya akan asam amino essensial, lemak, mineral, air dan vitamin. 2. Ransum pada babi dibedakan atas beberapa fase, yaitu: prestarter, starter,grower, finisher atau fattening. 3. Tiap ransum pada fase tertentu mempunyai kandungan protein, karbohidrat,lemak, serat kasar yang berbeda. 4. Hijauan hanya diberikan pada fase grower dan finisher. ~ Penyusunan ransum dapat berubah sesuai kondisi pasar, namun komposisi dari makanan tetap diperhatikan. 6. Penambahan suplemen baik mineral, asam amino lysin, vitamin C diharapkan menunjang kualitas dari pemeliharaan temak. 7. Fase dari ternak babi ini tidak hanya tergantung pada umur, namun pada pertambahan bobot dari ternak. 8. Pemberian ransum pada petemakan babi ini sudah dapat memenuhi target peternak, karena pada bulan keenam sudah dapat menjual babi dengan berat 90 sampai 95 kg.