Perencanaan Obat Antiretroviral (Arv) Dalam Program Perawatan, Dukungan, Dan Pengobatan (Pdp) Hiv/Aids Di Kota Surabaya Tahun 2019

Pengobatan ARV pada ODHA merupakan salah satu perhatian pemerintah dalam upaya penanganan HIV/AIDS di Indonesia melalui program PDP ( Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan) HIV/AIDS.Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Surabaya bertanggung jawab dalam proses perencana...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Isma Faridatus Sholihah, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2019
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/131381/1/Isma%20Faridatus%20Sholihah%20_101511133124_laporan%20magang%20dinkes.pdf
https://repository.unair.ac.id/131381/
https://lib.unair.ac.id/wplib/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Pengobatan ARV pada ODHA merupakan salah satu perhatian pemerintah dalam upaya penanganan HIV/AIDS di Indonesia melalui program PDP ( Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan) HIV/AIDS.Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Surabaya bertanggung jawab dalam proses perencanaan kebutuhan logistik obat ARV di Kota Surabaya. Untuk membuat perencanaan obat ARV, maka setiap bulan Rumah sakit maupun Puskesmas harus membuat dan menyerahkan laporan pemakaian obat dan permintaan obat dengan menggunakan form laporan bulanan yang tersedia dalam Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA) kepada Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Surabaya.Alur kerja perencanaan obat ARV program PDP (Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan) di Kota Surabaya dimulai dari pengiriman permintaan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur kesehatan Republik Indonesia berlanjut dengan mengambil dropping di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur untuk kemudian disimpan di Gudang Farmasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang akan diambil oleh apoteker puskesmas yang bertugas. Proses perencanaan dan pengadaan kebutuhan logistik dalam penyelenggaraan obat ARV program PDP HIV/AIDS masih terjadi beberapa hambatan yang ditemui yaitu proses distribusi kebutuhan logistik, ketepatan waktu pengiriman laporan, dan perencanaan yang tidak dilakukan secara rutin setiap 3 bulan sekali.