Analisis Penerapan Proses Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) Di PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk. Unit Gedangan – Sidoarjo : Laporan Pelaksanaan Kegiatan Magang PT. Japfa Comfeed, Tbk. Unit Gedangan Sidoarjo Departemen Health, Safety & Environment 8 Februari-20 Maret 2021

Adapun kesimpulan dari pelaksanaan magang terkait penerapan Proses Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Gedangan adalah : Proses Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Gedangan secara umum sudah memenuhi standar baku...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Zahra Kaamilia ‘Aini
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2021
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/131410/1/Zahra%20Kaamilia%20%E2%80%98Aini.pdf
https://repository.unair.ac.id/131410/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Adapun kesimpulan dari pelaksanaan magang terkait penerapan Proses Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Gedangan adalah : Proses Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) di PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Gedangan secara umum sudah memenuhi standar baku mutu air lingkungan yaitu Peraturan Pemerintah nomor 2 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Hal ini dapat dilihat dari alur proses IPAL di PT. Japfa Comfeed Indonesia, Tbk Unit Gedangan – Sidoarjo, dimulai dari proses pengendapan di primary tank, lalu disedot ke bak ekualisasi untuk dilakukan proses koagulan dan floagulan untuk membentuk atau mengikat lumpur. Setelah di bak ekualisasi lalu disedot ke tangki sedimentasi untuk melalui proses overblow agar air turun ke tempat yang lebih rendah (aerobik biofiltrasi). Lalu, disedot ke tangka aerobik filtrasi dan melewati proses aerasi, kemudian air limbah masuk ke dalam sand filter yang berisikan pasir silikan dan karbon aktif. Setelah dari sand filter, lalu masuk ke kolam monitoring untuk mengindikasi apakah bio indikator dapat hidup atau tidak. Jika bio indikator dapat hidup maka air hasil olahan limbah memenuhi standart lingkungan, dan dapat di release ke lingkungan sekitar.