LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG DI AEROFOOD ACS SURABAYA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DI AEROFOOD ACS SURABAYA
1. IPAL yang digunakan di Aerofood ACS Surabaya menggunakan sistem plambing. Kapasitas IPAL yang dimiliki Aerofood ACS Surabaya sebesar 100 m3/hari. Proses pengolahan limbah cair dilakukan dengan memanfaatkan sistem hembusan udara untuk mengolah limbah atau disebut juga dengan sistem extended aerati...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2020
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/131436/1/101611133200_Hernanda%20Arie%20N_Laporan%20Magang%20Individu%20Aerofood.pdf https://repository.unair.ac.id/131436/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | 1. IPAL yang digunakan di Aerofood ACS Surabaya menggunakan sistem plambing. Kapasitas IPAL yang dimiliki Aerofood ACS Surabaya sebesar 100 m3/hari. Proses pengolahan limbah cair dilakukan dengan memanfaatkan sistem hembusan udara untuk mengolah limbah atau disebut juga dengan sistem extended aeration.
2. Aerofood ACS Surabaya tidak memiliki septic tank, sehingga pengolahan limbah yang dilakukan menggunakan sistem off-site sewerage dikarenakan grey water dan black water disalurkan melalui pipa yang sama. Sedangkan air hujan dialirkan melalui saluran yang berbeda, yaitu air hujan dialirkan dari talang menuju ke selokan.
3. Monitoring pengolahan air limbah di Aerofood ACS Surabaya dilakukan setiap hari dan setiap bulan. Monitoring harian dilakukan dengan melakukan pencatatan volume debit air limbah dan penambahan BIOSOC. Sedangkan untuk monitoring bulanan dilakukan dengan pengujian sampel air limbah di laboratorium |
---|