Usulan Hibah Pengajaran Proyek Due-Like Batch III Periode Anggaran 2004/2005 : Pengembangan Tugas Terstruktur Untuk Meningkatkan Proses Belajar Mengajar Dalam Mata Kuliah Ilmu Penyakit Parasiter

• Main Author: Setiawan Koesdarto
• Format: Monograph NonPeerReviewed
• Language: English
• Published: 2004
• Subjects: SF810 Veterinary parasitology
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/131937/1/Dr%20Setiawan%20koesdarto%20MSc%20drh.pdf; https://repository.unair.ac.id/131937/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Dalam proses belajar, seorang mahasiswa cenderung berkeingainan untuk menentukan apa yang ingin dipelajarinya serta membandingkan dan menghubungkan pengetahuan baru dengan pengalaman-pengalaman belajar yang telah dimilikinya. Yang penting bagi mereka adalah mengaplikasikan sesuatu dan bagaimana memecahkan masalah bukan sekedar pengetahuan dan teo ri-teo ri. Proses belajar mahasiswa perlu disesuaikan dengan faktor kebebasan yang dimilikinya, meminta mahasiswa untuk menulis opinion paper sebagai pemecahan masalah atas suatu kasus. Ilmu penyakit paras iter (3 SKS) merupakan kelanjutan dari mata kuliah Parasitologi. Materi yang disajikan meliputi cara pengendalian, diagnosis, patogenesis, gejala klinis dan kerugian yang disebabkan oleh parasit. Melihat materi mata kuliah ini dan latar belakang masalah di atas, dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah dengan pengembangan tugas terstruktur berupa membuat makalah individu yang telah ditentukan' judulnya serta dipadu dengan diskusi bebas (tidak mengikat) akan meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap mata kuliah ilmu penyakit parasiter ? Proses belajar mengajar mata kuliah ini menggunakan metode kuliah (ceramah), praktikum, tugas terstruktur dan diskusi tidak mengikat. Kuliah diikuti ± 150 mahasiswa, dibagi 2 kelas (± 75 mahasiswa tiap kelas) diberikan selama 12 kali tatap muka yang terbagi dalam 3 pokok bahasan. Pada awal kuliah mahasiswa dijelaskan tentang Garis-Garis Besar Program Pengajaran (GBPP), kontrak perkuliahan dan Satuan Acara Perkuliahan (SAP). Sepuluh menit sebelum kuliah berakhir, diadakan diskusi (tanya-jawab). Judul makalah individu diberikan dengan cara diund~ untuk mengeliminir subyektifitas. Praktikum dilaksanakan setelah materi kuliah diberikan, dengan materi jisesuaikan dengan pokok bahasan kuliah. Praktikum diberikan selama 2 jam (120 nenit). Kelompok praktikum dibagi dalam beberapa kelompok kecil, masing-masing naksimal 7 - 8 orang mahasiswa. Sebelum praktikum dilaksanakan pre test untuk nengetahui kesiapan mahasiswa. Setiap kali akhir praktikum mahasiswa harus membuat aporan praktikum.