Hubungan Pengetahuan, Persepsi Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Praktek Kebersihan Tangan Berdasarkan Theory Health Belief Model Di IPI Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan

• Main Author: Azizatun Nisa', -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian
• Published: 2014
• Subjects: GN451-477.7 Intellectual life Including communication, recreation, philosophy, religion, knowledge, etc.; RA773-788 Personal health and hygiene; RT1-120 Nursing
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/131945/1/7.%20131211123048.pdf; https://repository.unair.ac.id/131945/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Kebersihan tangan (hand hygiene) merupakan salah satu upaya penting dan tindakan paling efektif dilakukan pada setiap layanan kesehatan untuk pencegahan dan pengendalian infeksi yang berkaitan dengan pelayanan di rumah sakit (WHO 2009). Kejadian infeksi di rumah sakit dianggap sebagai masalah yang serius karena mengancam kesehatan, keselamatan pasien dan petugas secara global, selain itu berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan (Luo et al. 2010). Berdasarkan studi epidemiologi tahun 1995 sampai dengan 2010 oleh WHO dan Universitas Geneva di negara berpenghasilan rendah sampai menengah termasuk Indonesia, infeksi nosokomial yang paling sering ditemukan adalah infeksi luka operasi (29,5%), Infeksi saluran kemih (23,9%), Infeksi aliran darah (19,1%), Infeksi yang berhubungan dengan pneumonia/Ventilator Associated Pneumonia (V AP) (14.8%) dan infeksi lain (13.1%) (WHO 2011). Petugas kesehatan termasuk dalam hal ini adalah perawat, beresiko terpajan penyakit infeksi yang ditularkan melalui aliran darah seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV), hepatitis B dan hepatitis C yang berasal dari berbagai sumber seperti benda terkontarninasi, jarum suntik bekas pakai dan lain-lain. Perawat terpapar mikroorganisme paling tinggi diantara petugas kesehatan lainnya (Efstathiou et al. 2011).