DIAGNOSIS DAN PENANGANAN PENYAKIT MYASIS PADA SAPI PERAH DI PETERNAKAN SUMBER MAKMUR DS. RANDUPADANGAN, MENGANTI-GRESIK

• Main Author: Adhie Koerniawan R, -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English
• Published: 2006
• Subjects: S Agriculture; SF Animal culture; SF600-1100 Veterinary medicine; SF910 Other diseases and conditions
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/132009/1/Adhie%20Koerniawan%20R_060210614%20K.pdf; https://repository.unair.ac.id/132009/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan pasar akan kebutuhan produk asal hewan, seperti susu, daging dan telur, maka industri petemakan di Indonesia juga semakin berkembang. Terkait dengan meningkatnya permintaan akan susu, maka dewasa ini pertumbuhan petemakan sapi perah juga semakin pesat. Namun masih disayangkan bahwa tingkat produktivitas disektor ini belum maksimal, antara lain disebabkan oleh masih rendahnya manajemen pemeliharaan serta banyaknya kasus penyakit. Mengingat bahwa sebagian besar usaha petemakan sapi perah di Indonesia dilakukan oleh petemak kecil, maka persoalan-persoalan manajerial yang standart sering menjadi kendala utamanya. Terlebih lagi, sebagian besar mutu Sumber Daya Manusia dibidang petemakan ini dapat dikatakan masih rendah Lemahnya penguasaan petemak akan manajemen betemak yang benar ini, sering menjadi pemicu timbulnya berbagai penyakit pada sapi perah, salah satu contohnya seperti penyakit myasis. Penyakit myasis adaiah satu contoh jenis penyakit yang timbul akibat buruknya tata cara pemeliharaan pada hewan temak. Penyakit yang disebabkan oleh adanya investasi larva pada Iuka yang terbuka ini, sebenamya dapat dikategorikan sebagai penyakit ringan, namun bila tidak ditangani secara benar, jelas sangat berpengaruh pada produktivitas sapi perah.