PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN KUNYIT BENTUK GERUSAN DAN EKSTRAK DENGAN OKSITETRASIKLIN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA YANG DIINFEKSI Escherichia coli PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)

• Main Author: HERU WIDYATMOKO, -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English
• Published: 2001
• Subjects: S Agriculture; SF Animal culture; SF405.5-407 Laboratory animals; SF600-1100 Veterinary medicine
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/132124/1/HERU%20WIDYATMOKO_069612276.pdf; https://repository.unair.ac.id/132124/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kunyit terhadap penyembuhan luka yang diinfeksi Escherichia coli pada tikus putih dan membandingkan efektivitasnya dengan oksitetrasiklin. Tikus putih jantan sejumlah 42 ekor, dibagi menjadi 18 ekor untuk penentuan dosis infeksi dan 24 ekor untuk penelitian yang terdiri empat kelompok dan enam kali ulangan. Infeksi buatan dilakukan dengan menginsisi sepanjang 1 cm pada m. gluteus medius, kemudian diinfeksi dengan Escherichia coli sesuai dosis pengenceran sebanyak dua tetes pipet pasteur (0,1ml). Setelab timbul gejala klinis kemudian dilaksanakan perlakuan, yaitu kontrol negatif (KO), KI (oksitetrasiklin), Pl (gemsan kunyit), dan PIT (ekstrak kunyit). Pengobatan dilakukan tiga kali sehari sampai terjadi penyembuhan dan dilakuk.an pengamatan terhadap lama waktu penyembuhan. Pola percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), basil dianalisis dengan Anava dengan taraf signifikan 5% yang dilanjutkan dengan uji BNT 5 %. Lama waktu penyembuhan Iuka infeksi pada KO adalah 8,33 ± 1,03 hari, KI adalab 6, 17 ± 1,60 hari, PI adalah 6,67 ± 1,21 hari, dan PIT adalah 5,17 ± 1,17 hari. Hasil penelitian menunjuk:kan bahwa penggunaan kunyit memberi perbedaan yang nyata terhadap kontrol negatif, sedang efektivitas kunyit terhadap oksitetrasiklin tidak berbeda nyata