Kajian Tentang Peristiwa Pindah Silang, Serta Peluangnya Terhadap Variabilitas Populasi Drosophila melanogaster

Rangkaian penelitian pada D. melanogaster mener,kaji: pindah silang pada individu (371 dalam perbandingan de¬ngan kejadian pada individu; efek suhu terhadap frekuensi pindah silang pada kromo¬som-kromosom dalam jarak penanda dekat maupun jauh; efek suhu, umur, dan jenis kelamin terhadap frekuensi pi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Duran Corebima Aloysius
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1995
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/132152/1/3.%20Dis%20M%2014_02%20Alo%20k_compressed.pdf
https://repository.unair.ac.id/132152/
https://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Rangkaian penelitian pada D. melanogaster mener,kaji: pindah silang pada individu (371 dalam perbandingan de¬ngan kejadian pada individu; efek suhu terhadap frekuensi pindah silang pada kromo¬som-kromosom dalam jarak penanda dekat maupun jauh; efek suhu, umur, dan jenis kelamin terhadap frekuensi pindah silang serta peluang timbulnya gen mutan baru; efek suhu, cafein, dan jenis kelamin terhadap frekuensi pindah silang serta peluang timbulnya gen mutan baru; efek suhu dan umur terhadap frekuensi pindah silang dalam gen serta peluang timbulnya gen mutan baru. Rangkaian penelitian ini memanfaatkan mekanisme silang uji maupun persilangan antara sesama Fi dalam 7 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekalipun tergolong perkecualian, frekuensi pindah silang pada kromosom II dan IV individu o7 sama dengan pada individu $. Hampir 100% kromosom II, dan 100% kromosom IV individu oA mengalami rekombinasi; hanya 9,5% kromosom III mengalami rekombina¬si. Kromosom II dan III individu o71 mengalami peningkatan frekuensi rekombinan sebesar 9 - 11 kali serta 2,5 kali daripada yang dilaporkan. Frekuensi pindah silang yang terungkap pada individu tidak sesuai dengan penanda an¬tara kromosom, yang diduga akibat efek induksi elemen ge¬netis ataupun transposable element.