Kajian Pemanfaatan dan Peningkatan Tanaman Turi (Sesbania Grandiflora) Sebagai Penyedia Nitrogen Lahan Marginal

Produksi tanaman per satuan luas sangat ditentukan oleh pemakaian pupuk karena pupuk merupakan salah satu dari sarana produksi utama yang mempengaruhi hasil tanaman. Peranan dan kemudahan untuk memperoleh pupuk anorganik di Indonesia akan menyebabkan pemakaiannya meningkat, sehingga pemakaian pupuk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ririen Prihandarini
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1997
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/132157/1/4.%20DIS%20M%2015%2002%20PRI%20K%20RIRIEN%20PRIHAN_compressed.pdf
https://repository.unair.ac.id/132157/
https://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Produksi tanaman per satuan luas sangat ditentukan oleh pemakaian pupuk karena pupuk merupakan salah satu dari sarana produksi utama yang mempengaruhi hasil tanaman. Peranan dan kemudahan untuk memperoleh pupuk anorganik di Indonesia akan menyebabkan pemakaiannya meningkat, sehingga pemakaian pupuk anorganik tersebut sering tidak efektif. Nitrogen selalu menjadi faktor pembatas bagi pertumbuhan dan produksi tanaman pada hampir semua tanah, oleh karena itu tidaklah mengherankan apabila pars petani selalu menggunakan pupuk nitrogen anorganik dalam bentuk urea dan ZA secara berlebihan untuk meningkatkan produksi tanaman. Sementara itu beberapa peneliti menyatakan bahwa pemberian pupuk anorganik secara terus menerus akan merusak struktur tanah yang pada akhirnya dapat menurunkan produktivitas tanah. Disamping itu, pemupukan nitrogen anorganik dapat menstimulir pengambilan unsur hara tanah oleh tanaman sehingga tanah menjadi miskin hara, yang alchirnya menjadi tanah marginal. Berdasarkan serangkaian penelitian yang dilakukan, dapat ditemukan : (1) varietas turi putih lebih berpotensi menyumbangkan nitrogen dan menyuburkan tanah marginal dibanding turi merah; (2) bintil akar turi yang efektif dapat dibuat legin turi; (3) penggunaan media pembawa campuran kompos, arang dan gambut dapat menghasilkan legin turi yang unggul; (4) legin turi putih dapat meningkatkan jumlah dan berat bintil akar tanaman turi; (5) tanah bekas ditanami turi putih maupun turi merah dapat meningkatkan kandungan nitrogen dalam tanaman turi putih maupun turi merah; (6) penggunaan pupuk organik dari daun turi putih sebagai mulsa dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung dengan kata lain dapat meningkatkan kesuburan lahan marginal.