Kejadian Dan Penanganan Diare Pada Sapi Madura Di Kantor Peternakan Kabupaten Sumenep

• Main Author: Anis Popi Ina Yati, -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: Indonesian
• Published: 2007
• Subjects: SF481-507 Poultry. Eggs
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/132165/1/682%20INA%20K.pdf; https://repository.unair.ac.id/132165/; https://lib.unair.ac.id/wplib/
• Institution: Universitas Airlangga

Sapi Madura merupakan salah satu bangsa sapi yang dipertahankan kemurniannya dan dilindungi oleh Undang-Undang Veteriner : Peraturan Pemerintah StbJ. 1934 no. 57. c. q. StbJ. 1937 no.l15. Oleh karena itu hingga saat ini sapi jenis lain dilarang masuk ke Madura, akan tetapi sapi Madura boleh disebarkan ke daerah lain (Gunawan. 1993 ). Sapi Madura merupakan perkawinan silang antara Bas Sondaicus dan Bas lndicus. Sapi ini memiliki ciri warisan dari kedua golongan sapi tersebut. Dalam perkembangannya di Indonesia, sejak tahun 1910 sapi jenis Madura ini sudah diusahakan kebakuannya, sehingga keturunannya memiliki karakteristik yang seragam, serta dikenal dengan nama sapi Madura ( Murtidjo, 1990 ). Menurut Payne dan Rollinson ( 1974 ) yang dikutip oleh Gunawan ( 1993 ) menduga bahwa sapi Madura merupakan hasil persilangan antara sapi Jawa dan sapi Bali. Sapi Madura adalah persilangan antara sapi Zebu dan sapi Bali. Menurut Supiyono dkk ( 1978 ) yang dikutip oleh Gunawan ( 1993 ) mengatakan bahwa sapi Madura memiliki darah Bas lndicus, Bas Sondaicus dan Bas Taurus.