Pengelolaan Limbah Padat Medis APD (Alat Pelindung Diri) Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Selama Pandemi Covid - 19
1. GELIAT UNAIR (Gerakan Peduli Ibu dan Anak Sehat Berbasis Keluarga oleh Universitas Airlangga) merupakan sebuah program pengabdian masyarakat yang terlaksana atas kerjasama Universitas Airlangga dengan UNICEF, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, SATGAS PENAKIB (Satuan Tugas Penurunan Kematian Ibu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Monograph NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2020
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/132319/1/33.%20laporan%20magang%20GELIAT%20UNAIR_Anantamia%20Arbiana_101811123033..pdf https://repository.unair.ac.id/132319/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | 1. GELIAT UNAIR (Gerakan Peduli Ibu dan Anak Sehat Berbasis Keluarga oleh Universitas Airlangga) merupakan sebuah program pengabdian masyarakat yang terlaksana atas kerjasama Universitas Airlangga dengan UNICEF, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, SATGAS PENAKIB (Satuan Tugas Penurunan Kematian Ibu dan Bayi) Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kota Surabaya, SATGAS PENAKIB Kota Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya untuk melakukan upaya percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi di Kota Surabaya. Ruang lingkup kegiatan program GELIAT UNAIR meliputi 4 area, yakni pengabdian kepada masyarakat, capacity building, pemberdayaan masyarakat, dan penguatan sistem rujukan.
2. Geliat Unair Support Center for COVID – 19 Prevention and Response (GUSC – CPR) merupakan program yang dibentuk oleh Geliat Unair selama pandemi COVID – 19 bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan UNICEF yang memiliki kegiatan antara lain survei dan olah data, media literasi, Event Organizer Prodoc, Event Organizer Lomba, Contact Tracing, Webinar, Pendampingan PAUD dan Pondok Pesantren Tangguh
3. Proses kegiatan survei di Geliat Unair Support Center for COVID – 19 Prevention and Response (GUSC – CPR) diawali dengan mengumpulkan literatur sebagai bahan rancangan survei, mengkaji literatur, merancang dan membuat kuesioner, melakukan kaji etik dan persiapan survei online, melakukan survei online, pengumpulan data hasil survei online, mengolah dan menganalisis data.
4. Pengelolaan limbah padat medis APD di sebagian besar Rumah Sakit sudah terlaksana dengan baik, akan tetapi belum dilakukan imunisasi hepatitis B dan tetanus pada petugas pengelola limbah
5. Pengelolaan limbah padat medis APD di sebagian besar Puskesmas sudah bagus, akan tetapi masih belum dilakukan imunisasi hepatitis B dan tetanus, tidak memberikan pelatihan penanganan limbah dan pemeriksaan kesehatan secara rutin pada petugas pengelola limbah
6. Pengelolaan limbah padat medis APD di Klinik sudah bagus, akan tetapi masih belum dilakukan imunisasi hepatitis B dan tetanus pada petugas pengelola limbah 7. Pengelolaan limbah padat medis APD di Laboratorium sudah bagus, akan tetapi masih belum dilakukan imunisasi hepatitis B dan tetanus pada petugas pengelola limbah
8. Terdapat perbedaan pengelolaan limbah padat medis APD di Rumah Sakit, Puskesmas, Laboratorium dan Klinik, diantaranya pada waktu penyimpanan limbah sebelum diangkut dan diolah, mekanisme pengolahan limbah dan kelengkapan APD Petugas pengelola limbah di masing – masing Institusi
9. Terdapat ketidaksesuaian dalam pelaksanaan pengelolaan limbah padat medis medis APD di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Rumah sakit, Puskesmas, Klinik dan Laboratorium Kesehatan menurut PermenLHK No. P56 Tahun 2015, diantaranya adalah belum dilakukan pemisahan limbah berdasarkan kelompok dan karakteristiknya, penyimpanan limbah belum dipisahkan secara kelompok, penggunaan warna pada wadah limbah yang belum sesuai, pemberian simbol pada wadah limbah belum dilakukan, tidak ada pemberian imunisasi Hepatitis B dan Tetanus, belum pernah memberikan pelatihan penanganan limbah kepada petugas pengelola limbah, belum tersedia Standar Operasional Prosedur (SOP) dan belum ada pemeriksaan kesehatan bagi petugas pengelola limbah |
---|