Iptek Bagi Masyarakat: Kelompok Ternak Itik “MA” Melalui Tekno Breeding dan Teknopakan Upaya Menghasilkan DOD dan Produksi Telur Sepanjang Tahun dengan Warna Kuning Telur Merah
Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) path UMKM itik untuk menjawab perrnasalahan peternak masih memelihara itik lokal sehingga produksi telumya hanya 100-120 butir/tahun, belum mengenal itik "MA", daya tetas telur itik 50-65%, pemberian pakan seadanya sehingga telur itik ukurannya kecil ya...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2012
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/132339/1/13.%20KADEK%20RACHMAWATI.pdf https://repository.unair.ac.id/132339/ https://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM) path UMKM itik untuk menjawab perrnasalahan peternak masih memelihara itik lokal sehingga produksi telumya hanya 100-120 butir/tahun, belum mengenal itik "MA", daya tetas telur itik 50-65%, pemberian pakan seadanya sehingga telur itik ukurannya kecil yaitu 45-55 gram/butir dan kuning telur itik berwama puyeh (pucat) menyebabkan nilai jual rendah, pengetahuan tentang pemeliharaan dan penyakit itik masih kurang.
Progam IbM melibatkan mahasiswa dengan alasan produk sarjana yang melonjak tidak diimbangi dengan kualitas diri menyebabkan lulusan sarjana tidak siap pakai, sehingga dikawatirkan akan menambah pengangguran dan sebagai mahasiswa intelektual akan dapat "Nyrimpeti" pembangunan peternakan. Diharapkan mahasiswa yang terlibat dalam IbM ini dapat menjadi wirausaha bare yang tangguh dan sekaligus dapat menciptakan lapangan kerja barn..
Tujuan Ipteks bagi masyarakat pada UMKM itik di kabupaten Blitar adalah sebagai berikut : 1) Kawin silang pejantan itik Mojosari dan betina alabio, 2) meningkatkan produksi telur itik "MA" 3) Meningkatkan daya tetas telur itik 4) Campur pakan menggunakan kulit kepala cangkang udang agar kuning telur berwarna merah, 5) menekan angka kematian dan 6) diversifikasi produk telur.
Metode yang digunakan adalah pendidikan dan pelatihan serta praktek tentang ragam itik, ragam penyakit, persilanagan itik Mojosari dan itik Alabio, formula pakan, teknik penetasan telur, campur pakan dan diversifikasi produk telur.
Hasilnya adalah sebagai berikut : 1) hasil persilangan dari itik Mojosari dan itik Alabio yaitu itik "MA"2) produksi telur 250-320 butir/ekor/tahun dan berat badan itik 1,3-1,5 kg/ekor dan berat telur 68 — 80 gram/ butir 2) daya tetas telur itik 90,67% 3) pakan itik penyebab kuning telur itik berwarna merah 4) kematian < 1% 5) harga jual telur asin super lebih mahal Rp 200 — 250/butir.
Disarankan kegiatan IbM dilakukan berkesinambungan setiap tahun untuk meningkatkan populasi itik di kabupaten Blitar dan menjadi sentra itik "MA" dengan melibatkan dinas terkait dan mahasiswa. |
---|