Laporan Akhir Magang Dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Pelaksanaan Magang Fasilitator Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Di Dinas Kesehatan Kota Surabaya Wilayah Kerja Puskesmas Pakis

Melalui kegiatan yang telah dilakukan, mahasiswa mendapat banyak manfaat baik secara akademik maupun juga non akademik. Dalam proses pelaksanaan yang dilakukan juga memberikan dampak pada kompetensi-kompetensi yang didapatkan dan dikembangkan. Sesuai dengan target Dinas Kesehatan Kota Surabaya, seba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Tania Nur Laili Maharani, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2023
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/132371/1/Tania%20Nur%20Laili%20Maharani_102011133033_LAPORAN%20MBKM.pdf
https://repository.unair.ac.id/132371/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Melalui kegiatan yang telah dilakukan, mahasiswa mendapat banyak manfaat baik secara akademik maupun juga non akademik. Dalam proses pelaksanaan yang dilakukan juga memberikan dampak pada kompetensi-kompetensi yang didapatkan dan dikembangkan. Sesuai dengan target Dinas Kesehatan Kota Surabaya, sebanyak 1.620 KK yang harus diinputkan datanya ke Aplikasi Sayang Warga (ASW), data yang diinputkan sudah melebihi target yaitu sebanyak 1.636. Data tersebut dikumpulkan dengan melakukan survey secara bergilir kerumah warga di beberapa rumah di Kelurahan Pakis yang didampingi oleh Ibu kader. Dari data tersebut didapatkan hasil yang menggambarkan kondisi sanitasi keluarga di Kelurahan Pakis. Hampir sebagai besar menggambarkan baik, tetapi bukan berarti semuanya sudah aman. Masih harus dilakukan peningkatan secara bertahap dna konsisten dengan memperkuat koordinasi antar stakeholder. Karena memberikan kesadaran sepenuhnya pada masyarakat untuk dapat merubah perilaku seseorang bukan hal yang mudah, maka hal ini menjadi tanggung jawab berbagai sektor dan keterlibatan banyak pihak seperti pemerintah kota, puskesmas, dan ibu kader untuk melakukan pendekatan yang inovatif. Terkait ketercapaian mata kuliah pada saat proses magang, dengan skema MSIB didapatkan sekitar 40%. Dimana ketercapaian tersebut diperoleh dan sejalan dengan program yang diselenggarakan pada saat berlangsungnya magang. Tetapi, untuk mata kuliah yang tidak sejalan atau dalam proses magang tidak didapatkan secara langsung, 60% ketercapaian mata kuliah tersebut didapatkan mahasiswa dengan proses wawancara, berbincang secara langsung oleh pihak terkait, dan juga hasil dari menelaah dokumen yang tersedia di Puskesmas Pakis yang didampingi juga oleh Mentor selaku pendamping lapangan.