Pungaruh Cairan Empedu Ayam Terhadap Pertumbuhan Kuman Esherichia Coli Dan Stahylococcus Aureus Pada Media Ekstrak Daging Sapi Dan Sari Kacang Hijau

Penelitian ini bertujuan untuk membuat media selektif untuk kuman Gram negatip khususnya kuman Escherichia coli dari ekstrak daging sapi dan sari kacang hijau yang ditambah cairan empedu ayam. Cawan Petri sebanyak 36 buah dibagi menjadi dua perlakuan meJiputi P1, P2 dan masing-masing mendapatkan e...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Binti Khopsoh, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Indonesian
Published: 2006
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/132384/1/PENGARUH%20CAIRAN%20EMPEDU%20AYAM20240202_10061890.pdf
https://repository.unair.ac.id/132384/2/2.%20ABSTRAK%20.pdf
https://repository.unair.ac.id/132384/
https://lib.unair.ac.id/wplib/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk membuat media selektif untuk kuman Gram negatip khususnya kuman Escherichia coli dari ekstrak daging sapi dan sari kacang hijau yang ditambah cairan empedu ayam. Cawan Petri sebanyak 36 buah dibagi menjadi dua perlakuan meJiputi P1, P2 dan masing-masing mendapatkan enam ulangan. Perlakuan pertama (PO adalah media yang terbuat dari ekstrak daging sapi dan sari kacang hijau, perlakuan kedua (P2) adalah media yang terbuat dari ekstrak daging sapi dan sari kacang hijau yang ditambah cairan empedu ayam. Dua media tersebut ditanami dengan kuman Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Escherichia coli yang dicampur Staphylococcus aureus yang menggunakan metoda spread yang diinkubasi pada suhu 37° C selama 24 jam. Untuk jumlah koloni yang tumbuh pada media perlakuan dari campuran kuman Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dilakukan replica plating pada media EMBA. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan kuman dengan melihat jumlah koloni kuman Escherichia coli dan Staphylococcus aureus pada masing-masing media perlakuan yang berbeda. Analisis data menggunakan uji t untuk dua sampeI bebas, sedangkan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL