Pengaruh Musik Klasik Terhadap Tingkat Stres Dan Tanda-Tanda Vital (Tekanan Darah Dan Nadi) Ibu Primigravida Trimester Ketiga

Masalah stres dan ketidakstabilan tekanan darah dan nadi ibu hamil membutuhkan suatu penanganan, selama ini terdapat beberapa teknik seperti senam hamil, yoga dan tai chi yang dapat menurunkan stres dan menstabilkan tanda-tanda vital ibu hamil. Musik juga dapat digunakan sebagai upaya untuk menurunk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Praba Diyan Rachmawati
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2008
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/132500/1/27.%20PRABA%20DIYAN%20RACHMAWATI%20%20200820240305.pdf
https://repository.unair.ac.id/132500/
https://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Masalah stres dan ketidakstabilan tekanan darah dan nadi ibu hamil membutuhkan suatu penanganan, selama ini terdapat beberapa teknik seperti senam hamil, yoga dan tai chi yang dapat menurunkan stres dan menstabilkan tanda-tanda vital ibu hamil. Musik juga dapat digunakan sebagai upaya untuk menurunkan tingkat stres dan menstabilkan tekanan darah serta nadi ibu primigravida trimester ketiga karena musik dapat menurunkan gejala psikosomatik (Prasetyo, 2005). Jenis musik yang sesuai untuk menenangkan adalah musik dengan tempo lamban sekitar 60 beat/menit seperti musik klasik, new age, serta musik religious (Chian, 1998). Musik dengan tempo lamban bisa memperlambat dan mengembangkan gelombang otak menuju gelombang otak a yang menandakan ketenangan, menstabilkan pemafasan, denyut jantung, denyut nadi dan tekanan darah (Campbell, 2002). Hasil penelitian Tomatis (1991) dalam Campbell (2002) menyebutkan, musik klasik membuat otak menjadi lebih santai. Dalam musik klasik, suara bass drum maupun suara bass gitar sangat minim, jika bass drum dipukul berulang-ulang dan keras akan mengakibatkan jantung berdebar lebih keras dan cepat, sebaliknya musik klasik lebih banyak terdapat bunyi alat gesek yang merupakan frekuensi tengah (220 Hz s/d 2000 Hz), sehingga lebih banyak diterima oleh telinga daripada dada yang selanjutnya akan mempengaruhi otak (Sukendro, 2008). Terbebasnya ibu hamil dari stres dapat menurunkan resiko yang membahayakan ibu dan janin, sehingga dengan menggunakan musik klasik ini diharapkan dapat menurunkan tingkat stres dan menstabilkan tekanan darah serta nadi ibu primigravida terutama trimester ketiga.