PENGARUH PEMBATASAN PAKAN DENGAN CARA MENGATUR MASA GELAP-TERANG TERHADAP PANJANG DAN BERAT RELATIF USUS AYAM BROILER

Penelitian ini bertujuan untuk mengetabui perubaban panjang dan berat relatif usus ayam broiler umur 28 dan 35 hari yang diberi pembatasan masa terang yang bervariasi yang dilakukan setelah ayam berumur 14 hari. Disiapkan 16 pen yang masing-masing diisi 20 Day Old Chick (DOC). Ayam dipelihara sampai...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DINA RISTlANA, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2004
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/132562/1/PENGARUH%20PEMBATASAN%20-%20ABSTRAK.pdf
https://repository.unair.ac.id/132562/2/PENGARUH%20PEMBATASAN.pdf
https://repository.unair.ac.id/132562/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetabui perubaban panjang dan berat relatif usus ayam broiler umur 28 dan 35 hari yang diberi pembatasan masa terang yang bervariasi yang dilakukan setelah ayam berumur 14 hari. Disiapkan 16 pen yang masing-masing diisi 20 Day Old Chick (DOC). Ayam dipelihara sampai umur 14 hari dengan pencahayaan 24 jam dan pakan.fitll feed. Pembatasan masa terang dilakukan pada umur 14-28 hari dengan 4 macam variasi pola pencahayaan yaitu Kontrol (masa terang umur 14-28 hari 24 jam), Pola I (masa terang umur 15-18 hari: 18 jam, 19-23 hari: 12 jam, 24-28 hari: 14 jam), Pola II (masa terang umur 15-18 hari: 16jam, 19-28 hari: 12 jam), dan Pola III (masa terang umur 15-18 hari: 18 jam, 19-23 hari: 14 jam, 24-28 hari: 18 jam) dan masing-masing terdiri atas 4 ulangan. Pada umur 28-35 hari ayam dikembalikan pada program full feed. Sampel diambil pada umur 28 dan 35 hari sebanyak satu ekor pada tiap pen, sehingga pada tiap perlakuan terdapat empat sampel untuk diukur panjang dan herat ususnya. Parameter yang diamati adalah perbedaan panjang dan herat relatif usus ayam. Data perubahan panjang dan berat relatifusus ayam diolah dengan menggunakan uji F (One Way Anova) dilanjutkan dengan uji Duncan jika ada yang berbeda nyata dengan p<0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat jejunum pada Pola I lebih besar daripada yang lainnya, meskipun secara keseluruhan panjang dan berat usus perlakuan dan kontrol tidak berbeda nyata. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengaruh pola pencabayaan dan aktivitas usus. Dengan demikian dapat disimpulkan pertama: pembatasan pakan yang dilakukan setelah ayam berumur 14 hari tidak dapat meningkatkan panjang dan berat usus secara keseluruhan walaupun berat jejunum sangat berbeda nyata; kedua: berat jejunum Pola I jauh lebih besar daripada yang lainnya.