PENGARUH PEMBERIAN MERKURI KHLORlDA (HgCh) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI OTAK MENCIT (Mus musculus)

• Main Author: ROBIMATUL ULUM, -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English; English
• Published: 2005
• Subjects: Including veterinary genetics, ethology, anatomy, physiology, embryology, pathology
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/132685/1/PENGARUH%20PEMBERIAN%20MERKURI%20KHLORIDA%20%28HgCL2%29%20TERHADAP%20GAMBARAN%20HISTOPATOLOGI%20OTAK%20-%20ROHIMATUL%20ULUM%20-%20ABSTRAK.pdf; https://repository.unair.ac.id/132685/2/PENGARUH%20PEMBERIAN%20MERKURI%20KHLORIDA%20%28HgCL2%29%20TERHADAP%20GAMBARAN%20HISTOPATOLOGI%20OTAK%20-%20ROHIMATUL%20ULUM.pdf; https://repository.unair.ac.id/132685/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian merkuri khlorida (HgCh) terhadap gambaran histopatologi otak meneit (Mus musculus). Dalam penelitian ini digunakan 24 ekor meneit jantan berumur kurang lebih tiga bulan sebagai hewan eoba. Sebelum diberi perlakuan meneit diadaptasikan seIama satu minggu. Kemudian dibagi secara acak menjadi empat II perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari enam uIangan. Keempat perlakuan tersebut adalah kontrol (PO) tanpa diberi merkuri khlorida, perlakuan pertama (PI) pemberian merkuri khlorida satu hari sekali, periakuan kedua (P2) pemberian merkuri khlorida dua hari sekali, perlakuan ketiga (P3) pemberian merkuri khlorida tiga hari sekali. Pemberian merkuri khlorida dilakukan per oral dengan menggunakan sonde dengan dosis 0,6418 ppm atau sebanyak 0,0128 mg/O,5 ee aquadest selama 52 hari. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Aeak Lengkap (RAL), hasil yang diperoJeh dianalisis dengan menggunakan uji F yang diJanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian merkuri khlorida berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap gambaran histopatologi otak meneit (Mus musculus). JumJah sel piramid yang mengalami nekrosis terbanyak terdapat pada perlakuan pertama (PI) dengan pemberian merkuri khlorida satu hari sekali yang berbeda nyata dengan perJakuan lain. Sedangkan jumlah sel piramid yang mengalami nekrosis paling sedikit terdapat pada perIakuan tiga (P3) dengan pemberian merkuri khlorida tiga hari sekali.