PENGARUH PEMBERIAN POLLARD TERFERMENTASI OLEH Rhizopus oligosporus SEBAGAI SUBSTITUSI BEKATUL TERHADAP GAMBARAN HlSTOLOGI TESTIS PADA AYAM PETELUR JANTAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pollard terfermentasi oleh jamur Rhizopus oligosporus terhadap proses spermatogenesis dengan melihat perubahan gambaran histologi testis ayam petelur jantan Pcnelitian ini mengunakan 30 ekor day old chiken (doc) ayam petelur jantan Strain...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: PRIMA ANGGARA SIGIT, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
English
Published: 2002
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/132777/1/PENGARUH%20PEMBERIAN%20POLLARD%20TERFERMENTASI%20OLEH%20Rhizopus%20oLIgosporus%20SEBAGAI%20SUBSTITUSI%20-PRIMA%20ANGGARA%20SIGIT%20-%20ABSTRAK.pdf
https://repository.unair.ac.id/132777/2/PENGARUH%20PEMBERIAN%20POLLARD%20TERFERMENTASI%20OLEH%20Rhizopus%20oLIgosporus%20SEBAGAI%20SUBSTITUSI%20-PRIMA%20ANGGARA%20SIGIT.pdf
https://repository.unair.ac.id/132777/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
English
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pollard terfermentasi oleh jamur Rhizopus oligosporus terhadap proses spermatogenesis dengan melihat perubahan gambaran histologi testis ayam petelur jantan Pcnelitian ini mengunakan 30 ekor day old chiken (doc) ayam petelur jantan Strain isa brown. Disain percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terbagi menjadi lima kelompok. Setiap kelompok terdiri dari enam ekor dan mendapat satu perlakuan. Data dianalisis menggunakan Analisis Varian, dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil. Ayam dipelihara di kandang litter sampai herumur delapan minggu. Kemudian dipindah ke kandang baterei dan diberi perlakuan. Kelompok PO mendapat pakan dengan komposisi 0 % Pollard terfermentasi + 20% hekatul + 80% pakan dasar, sedangkan kelompok PI, P2, P3 dan P4 mendapat pakan dengan komposisi berturut-turut sehagai berikut : 5% Pollard terfermentasi + 15% bekatul + 80% pakan dasar, 10% Pollard terfermentasi + 10% bekatul + 80% pakan dasar, 15% Pollard terfermentasi+ 5% bekatul + 80% pakan dasar dan 20% Pollard terfermentasi 0% bekalul + 80% pakan dasar. Setelah berumur 16 minggu, ayam dipotong untuk diambil testisnya dan dibuat preparat. Hasil analisis varian menunjukkan adanya perbedaan yang nyata (p<0,05) pada jumlah sel spermatogonium. sel spermatosit primer dan sel spermatid di antara perlakuan, di mana F hitung lenih nesar dari pada F tabel Sclanlutnva dengan Uji BNT 5 persen diketahui nahwa penggunaan 15 persen sampai 2U persen pollard terfermentasi sehagai substitusi bekatul pada pakan ayam petelur jantan memberikan jumlah sel spermatogonium, sel spermatosit primer dan sel spermatid tertinggi.