Bentuk dan Kepadatan Kandang Ayah Pedaging di Wilayah Kecamatan Benowo dan Lakarsantri Kotamadya Surabaya

Survei yang telah dilakukan terhadap 30 peternakan ayam pedaging yang berada di Keeamatan Benowo dan Keeamatan Lakarsantri menunjukkan bahwa penggunaan atap bentuk huruf "A" dengan bahan genteng banyak dipakai oleh peternak (43,33%), ke·mudian berturut-turut atap bentuk huruf "A&q...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Indra Subekti, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1988
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/132781/1/79.%20INDRA%20SUBEKTI.pdf
https://repository.unair.ac.id/132781/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.132781
record_format dspace
spelling id-langga.1327812024-03-28T04:47:16Z https://repository.unair.ac.id/132781/ Bentuk dan Kepadatan Kandang Ayah Pedaging di Wilayah Kecamatan Benowo dan Lakarsantri Kotamadya Surabaya Indra Subekti, - SF481-507 Poultry. Eggs Survei yang telah dilakukan terhadap 30 peternakan ayam pedaging yang berada di Keeamatan Benowo dan Keeamatan Lakarsantri menunjukkan bahwa penggunaan atap bentuk huruf "A" dengan bahan genteng banyak dipakai oleh peternak (43,33%), ke·mudian berturut-turut atap bentuk huruf "A" dengan bahan seng ( 20%) , atap bentuk huruf "An dengan ·bahan rumbia (10%). Sedangkan bentuk atap setengah monitor dan a tap mo~ niter dengan bahan genteng masing-masing sebanyak 3,33%. Bahan penyekat panas yang dipakai peternak pada umumnya anyaman bambu a t au ~ edeg C43,32%), bahan l ain yang dipakai adal ah plastik (3,33%). Pada umumnya peternak yang menggunakan bahan seng s ebagai atap kandang juga menggunakan penyekat panas (26,66%) dan atap genteng dengan bahan plastik sebagai penyeka t pana s sebanyak 3, 33'7-6. Bilah- bilah bambu yang dianyam atau dipasang pada posisi berdiri. t egak sebagai dinding kandang oleh peternalt ( 86 , 66%) , kerenggangan dinding b~rkisa r antara 1,5 - 6 em dengan kerenggangan rata-rata 3,9 ..!. 1,2_8 em. Kay:a t _ ~,C!_m _ d e n g an kerenggangan 6 - 8 em juga di pakai se bagai din ding kandang ( 13, 3 3%) • La..."l tai pada t yang terdiri dari t anah yang diker::J.skan paling banyak dipakai (80%) dibandingkan dengan lantai berlubang (20%). Semua peternak memakai sekam padi sebagai alas litter, dengan ketebalan ratarata 3,05 + 1, 79- em. Lebar tepi atap rata-rata 0,73..!. 0,13 m. Sistim pengaturan 1 ruang dipal~ai oleh semua peternak. Kepadatan kandang berkisar antara 5,35 - 27,36 ekor/ m2 , dengan kepadatan r a ta-rata 10,38 ! 4,18 ekor I m2 • 1988 Thesis NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/132781/1/79.%20INDRA%20SUBEKTI.pdf Indra Subekti, - (1988) Bentuk dan Kepadatan Kandang Ayah Pedaging di Wilayah Kecamatan Benowo dan Lakarsantri Kotamadya Surabaya. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic SF481-507 Poultry. Eggs
spellingShingle SF481-507 Poultry. Eggs
Indra Subekti, -
Bentuk dan Kepadatan Kandang Ayah Pedaging di Wilayah Kecamatan Benowo dan Lakarsantri Kotamadya Surabaya
description Survei yang telah dilakukan terhadap 30 peternakan ayam pedaging yang berada di Keeamatan Benowo dan Keeamatan Lakarsantri menunjukkan bahwa penggunaan atap bentuk huruf "A" dengan bahan genteng banyak dipakai oleh peternak (43,33%), ke·mudian berturut-turut atap bentuk huruf "A" dengan bahan seng ( 20%) , atap bentuk huruf "An dengan ·bahan rumbia (10%). Sedangkan bentuk atap setengah monitor dan a tap mo~ niter dengan bahan genteng masing-masing sebanyak 3,33%. Bahan penyekat panas yang dipakai peternak pada umumnya anyaman bambu a t au ~ edeg C43,32%), bahan l ain yang dipakai adal ah plastik (3,33%). Pada umumnya peternak yang menggunakan bahan seng s ebagai atap kandang juga menggunakan penyekat panas (26,66%) dan atap genteng dengan bahan plastik sebagai penyeka t pana s sebanyak 3, 33'7-6. Bilah- bilah bambu yang dianyam atau dipasang pada posisi berdiri. t egak sebagai dinding kandang oleh peternalt ( 86 , 66%) , kerenggangan dinding b~rkisa r antara 1,5 - 6 em dengan kerenggangan rata-rata 3,9 ..!. 1,2_8 em. Kay:a t _ ~,C!_m _ d e n g an kerenggangan 6 - 8 em juga di pakai se bagai din ding kandang ( 13, 3 3%) • La..."l tai pada t yang terdiri dari t anah yang diker::J.skan paling banyak dipakai (80%) dibandingkan dengan lantai berlubang (20%). Semua peternak memakai sekam padi sebagai alas litter, dengan ketebalan ratarata 3,05 + 1, 79- em. Lebar tepi atap rata-rata 0,73..!. 0,13 m. Sistim pengaturan 1 ruang dipal~ai oleh semua peternak. Kepadatan kandang berkisar antara 5,35 - 27,36 ekor/ m2 , dengan kepadatan r a ta-rata 10,38 ! 4,18 ekor I m2 •
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Indra Subekti, -
author_facet Indra Subekti, -
author_sort Indra Subekti, -
title Bentuk dan Kepadatan Kandang Ayah Pedaging di Wilayah Kecamatan Benowo dan Lakarsantri Kotamadya Surabaya
title_short Bentuk dan Kepadatan Kandang Ayah Pedaging di Wilayah Kecamatan Benowo dan Lakarsantri Kotamadya Surabaya
title_full Bentuk dan Kepadatan Kandang Ayah Pedaging di Wilayah Kecamatan Benowo dan Lakarsantri Kotamadya Surabaya
title_fullStr Bentuk dan Kepadatan Kandang Ayah Pedaging di Wilayah Kecamatan Benowo dan Lakarsantri Kotamadya Surabaya
title_full_unstemmed Bentuk dan Kepadatan Kandang Ayah Pedaging di Wilayah Kecamatan Benowo dan Lakarsantri Kotamadya Surabaya
title_sort bentuk dan kepadatan kandang ayah pedaging di wilayah kecamatan benowo dan lakarsantri kotamadya surabaya
publishDate 1988
url https://repository.unair.ac.id/132781/1/79.%20INDRA%20SUBEKTI.pdf
https://repository.unair.ac.id/132781/
http://www.lib.unair.ac.id
_version_ 1795302691142893568