Hubungan Antara Persepsi Menstruasi Terhadap Rasa Nyeri Saat Menstruasi Pada Siswi SMU Negeri 2 Jombang

Menstruasi merupakan peristiwa penting yang diaJami oJeh seorang gadis. Banyak gadis mengalami sakit saat menstruasi yang biasanya timbul mulai 24 jam sebeJum haid dan ber]angsung sampai J 2 jam pertama dari masa haid. Rasa sakit tersebut dapat berupa nyeri di perutbagian bawah, rasa sembelit, buah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Anita Kusuma Seta, ,-
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2002
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/132896/1/ANITA%20KUSUMA%20SETA.pdf
https://repository.unair.ac.id/132896/
https://lib.unair.ac.id/wplib/
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Menstruasi merupakan peristiwa penting yang diaJami oJeh seorang gadis. Banyak gadis mengalami sakit saat menstruasi yang biasanya timbul mulai 24 jam sebeJum haid dan ber]angsung sampai J 2 jam pertama dari masa haid. Rasa sakit tersebut dapat berupa nyeri di perutbagian bawah, rasa sembelit, buah dada sakit dan bengkak dan muncul gejala-gejala gelisah, nervous, kepala pening dan mudah tersinggung. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara Persepsi terhadap menstruasi (X) dengan Rasa nyeri saat menstruasi pada remaja (Y). Desain penelitian menggunakan penelitian korelatif. Sampel penelitian adalah 80 orang siswi kelas II SMU Negeri 2 Jombang dengan tehnik purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Persepsi terhadap menstruasi, variabel tergantung Rasa nyeri saat menstruasi, dan variabel perancu adalah nyeri sckundcr saat mcnstruasi. Alat pcngumpul data yang digunakan adalah kucsioncr Pcrscpsi tcrhadap menstruasi dan kuesioner Rasa nycri saat menstruasi. Tcknik statistik yang digunakan adalah Chi Square dengan P ~ 0.05. Dari hasiJ analisa data didapatkan, 29 orang (36,65 %) menga]ami nyeri ringan sedangkan 51 orang yang lain (63,75 %) mengalami nyeri sedang, serta tidak ada seorangpun yang mengalami nyeri berat (0 % ). Dari 80 responden, 77 orang (96,25 % ) mempunyai persepsi yang positif terhadap menstruasi sedangkan 3 orang yang lain (3,75 %) mempunyai persepsi negatif terhadap menstruasi. Dari perhitungan analisis data dengan menggunakan model analisis Chi Kwadral diperoleh basil va/lue Chi Square = 1,248 dengan p = 0,264 (P > 0,05). Kesimpulan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap menstruasi dengan rasa nyeri saat menstruasi, jadi hipotesis ditolak.Saran peneJiti diharapkan peran aktif dari orang tua dan guru dalam membantu remaja mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi termasuk menstruasi.