Peran Religiusitas Terhadap Regulasi Emosi (Strategi Cognitive Reappraisal Dan Expressive Suppression) Siswa SMA Berbasis Agama Di Surabaya

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi peran religiusitas dalam regulasi emosi siswa SMA yang berbasis agama "X" di Surabaya, khususnya dalam konteks penggunaan strategi cognitive reappraisal dan expressive suprression. Regulasi emosi merupakan proses penting dalam lingkup Pendidik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Winda Nur Hamidah, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2024
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/132986/1/Artikel%20Penelitian_Winda%20Nur%20Hamidah.pdf
https://repository.unair.ac.id/132986/
https://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi peran religiusitas dalam regulasi emosi siswa SMA yang berbasis agama "X" di Surabaya, khususnya dalam konteks penggunaan strategi cognitive reappraisal dan expressive suprression. Regulasi emosi merupakan proses penting dalam lingkup Pendidikan karena siswa menghadapi berbagai tantangan emosional. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Responden adalah siswa SMA "X" di Surabaya. Alat pengumpulan data berupan Emotion Regulation Questionnaire oleh Gross (2003) dan Centrality of Religiosity Scale oleh Huber (2012). Teknik statistik yang digunakan adalah regresi sederhana. Dari hasil analisis ditemukan bahwa terdapat peran antara religiusitas terhadap masing-masing strategi regulasi emosi pada siswa SMA berbasis agama “X” Surabaya. Penelitian ini menunjukkan bahwa religiusitas berperan secara positif sebesar 28,4% dengan nilai sig 0,001<0,005. Sebaliknya, religiusitas berperan negatif terhadap strategi expressive suppression sebesar 5,7% dengan nilai sig 0,004<0,005. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memperluas pemahaman tentang keterkaitan antara religiusitas, dan regulasi emosi dalam konteks pendidikan berbasis agama.