RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP KECEMASAN DAN SELF EFFICACY PASIEN KANKER SERVIKS DI PUSKESMAS SURABAYA

• Main Author: DYAH WIJAYANTI, -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English
• Published: 2014
• Subjects: RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer)
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/134264/1/10%20RELAKSASI%20AUTOGENIK%20TERHADAP%20KECEMASAN.pdf; https://repository.unair.ac.id/134264/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Individu dengan kanker serviks dapat mengalami kecemasan karena penyakit ini berkepanjangan dan tak kunjung sembuh. Pasien kanker serviks dengan persepsi negatif yang berlebihan akan mengalami penurunan self efficacy. Salah satu upaya untuk menurunkan kecemasan dan meningkatkan self efficacy adalah melalui relaksasi autogenik (AT) Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh intervensi relaksasi autogenik terhadap kecemasan dan Self efficacy pada pasien kanker serviks di Puskesmas Pacar Keling, Puskesmas Balongsari dan Puskesmas Rangkah Surabaya dengan desain penelitian pra eksperimental one group pre-post test design. Sampel terdiri dari 15 orang yang diberikan intervensi relaksasi autogenik selama dna minggu. Sampel dipilih dengan cara Consecutive Sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tingkat kecemasan dan tingkat self efficacy menggunakan kuesioner pada sebelum dan sesudah intervensi. Uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Rank Test. HasH penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan dalam penurunan kecemasan pasien kanker serviks sebelum dan sesudah pemberian relaksasi autogenik dengan nilai p=O,OII (p<O,05), dan ada pengaruh yang signifikan dalam peningkatan self efficacy pasien kanker serviks sebelum dan sesudah pemberian relaksasi autogenik dengan nilai p=O,002 (p<O,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah relaksasi autogenik berpengaruh terhadap kecemasan dan self efficacy pada pasien kanker serviks. Penelitian lanjutan perIu dilakukan dengan sampel yang lebih banyak mallpun tnenggunakan uji laboratorium melalui pemeriksaan P Endorphin agar didapatkan hasil pengukuran yang komprehensif.