EFEK PROGRAM MODIFIKASI ADVANCE CARE PLANNING TERHADAP SIKAP LANSIA TENTANG PEMILIHAN PERAWATAN AKIR HAYAT DI PANTI TRESNA WDEDHA HARGO DEDALI, SURABAYA

• Main Author: RISTA FAUZININGTYAS, -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English
• Published: 2014
• Subjects: RT89-120 Specialties in nursing
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/134308/1/02%20EFEK%20PROGRAM%20MODIFIKASI%20ADVANCE.pdf; https://repository.unair.ac.id/134308/; http://www.lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Pendahuluan: Lansia yang berdaya dan bermartabat dapat tercapai jika lansia bisa memilih perawatan akhir hayat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek modifikasi Advance Care Planning (ACP) tahap 1 dan 2 terbadap pemahaman, keyakinan diri dan sikap lansia mengenai pemilihan perawatan akhir hayat. ModifIkasi yang dilakukan dalam ACP ini adalah pemberian infomasi melalui video dan booklet. Metode: Metode penelitian ini adalah randomized control group pretest posttest design. Jumlah sampel 19 lansia yang dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan. Variabel independen adalah modifikasi ACP tahap 1 dan 2; variabel dependen adalah pemahaman, keyakinan diri, sikap dan pilihan perawatan akhir bayat. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner pemahaman, keyakinan diri, sikap dan lembar pilihan perawatan akhir bayat. Analisa data dilakukan secara deskriptif dan uji Wilcoxon, Mann-Whitney, fisher exact test, dan Mc. Nemar. Hasil: Berdasarkan uji Wilcoxon didapatkan nilai p untuk pemahaman dan keyakinan diri kelompok perlakuan adalah p>O,050 (pemahaman: p=O,002; keyakinan diri: p=0,003), berarti modifikasi ACP meningkatkan pemahaman dan keyakinan dirL Hasil uji Mc Nemar didapatkan nilai p=O,031 (p>O,050), berarti modiftkasi ACP memberlkan efek pada sikap lansia. Temuan lain pada penelitian ini hanya 300/0 lansia yang telah memilih perawatan akhir hayat dengan lengkap. Diskusi: Intervensi modifIkasi ACP dapat meningkatkan pemahaman, keyakinan diri dan sikap lansia mengenai pemilihan perawatan kesehatan akhir hayat, namun peningkatan tersebut belum disertai pemilihan perawatan akhir hayat secara lengkap. Penelitian lebih lanjut perIu dilakukan dengan mengikutkan keluarga dalam proses ACP.