PENINGKATAN MUTU KERJA PERAWAT BERDASARKAN ANALISIS BEBAN KERJA DIINSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA

Pemberi layanan kesehatan di rumah sakit mayoritas adalah tenaga perawat, jika pelayanan keperawatannya bermutu maka pelayanan kesehatan rumah sakit juga bermutu. Menurunnya kualitas pelayanan bukan hanya karena faktor mutu tenaga, tetapi juga karena tingginya beban kerja. Beban kerja yang berlebiha...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: DIAH JERITA EKA SARI, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2011
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/134381/1/06%20PENINGKATAN%20MUTU%20KERJA%20PERAWAT.pdf
https://repository.unair.ac.id/134381/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Pemberi layanan kesehatan di rumah sakit mayoritas adalah tenaga perawat, jika pelayanan keperawatannya bermutu maka pelayanan kesehatan rumah sakit juga bermutu. Menurunnya kualitas pelayanan bukan hanya karena faktor mutu tenaga, tetapi juga karena tingginya beban kerja. Beban kerja yang berlebihan akan berpengaruh pada kepuasan kerja perawat sendiri dan kepuasan pasien. Dengan menggunakan time and motion diharapkan beban kerja perawat dapat secara akurat sehingga diharapkan kualitas pelayanan keperawatan yang diberikan optimal. Desain penelitian ini menggunakan analitik observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat dan pasien di ruang rawat darurat Rumah Sakit Umum Haji Surabaya sedangkan Sampel penelitian adalah perawat yang memenuhi kriteria inklusi yaitu 20 orang perawat dan 59 orang pasien. Uji statistik menggunakan uji Fisher dengan nilai alfa 0,05. HasH penelitian menunjukkan bahwa beban kerja perawat mencapai 78,1% dengan proporsi waktu kegiatan produktif 63,2% untuk kegiatan pokok dan 36,8% untuk kegiatan penunjang. hasil uji Fisher didapatkan nilai p= 0,001 untuk hubungan antara beban kcrja dengan kepuasan kerja, nilai p = 0,065 untuk hubungan antara beban ketja dengan motivasi ketja dan p=0,205 untuk hubungan antara beban kerja dengan kepuasan pasien. Dari analisa data didapatkan kesimpulan beban kerja perawat masih rendah, terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kepuasan kerja dan tidak ada hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kepuasan pasien dan motivasi kerja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi instansi rumah sakit untuk mengurangi kegiatan penunjang perawat agar pemberian asuhan keperawatan pada pasien dapat optimal.