PENGARUH KOMBINASI TERAPI MUSIK DENGAN DEEP BREATHING EXERCISE TERHADAP KECEMASAN DAN PARAMETER FISIOLOGIS PADA KLIEN DENGAN VENTILASI MEKANIK

Pendahuluan : Lingkungan perawatan ruang intensiJ care memberikan kecemasan tersendiri pada klien, suara monitor, pemakaian ventilator dapat menjadi salah satu stresor terutama klien dengan tingkat kesadaran composmentis. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh kombinasi terapi musik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: FITRIA YULlANA, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/134390/1/13%20PENGARUH%20KOMBINASI%20TERAPI%20MUSIK%20DENGAN%20DEEP%20BREATHING.pdf
https://repository.unair.ac.id/134390/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Pendahuluan : Lingkungan perawatan ruang intensiJ care memberikan kecemasan tersendiri pada klien, suara monitor, pemakaian ventilator dapat menjadi salah satu stresor terutama klien dengan tingkat kesadaran composmentis. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh kombinasi terapi musik dengan deep breathing exercise terhadap kecemasan dan parameter fisiologis pada klien dengan ventilasi mekanik. Metode : desain penelitian true eksperimental study dengan pendekatan pretest-postest with control group design. Sampel penelitian 35 klien kelompok perlakuan, 35 klien kelompok kontrol, total sampel 70 klien. Sampel diambil dengan metode consecutive sampling. Intervensi yang dilakukan yaitu memberikan kombinasi terapi musik dengan deep breathing exercise, pelaksanaan selama 30 menit sebanyak 2 kali sehari selama 5 hari pada jam 09.00 dan jam 16.00 wib. Pada klien yang dirawat menggunakan ventilasi mekanik dengan selling mode : PSlMV, ASV, PSV atau CPAP. Instrumen untuk mengukur tingkat kecemasan menggunakan kuesioner State Trait Anxiety Inventory (STAl) !orm-Y, dan intrumen parameter fisiologis menggunakan ukuran tekanan darah, MAP, nadi, respirasi rate (RR), saturasi oksigen (Sa02). Analisis data menggunakan uji Paired T-Test, uji Wi/xocon, uji Manova, dan Mann-Whitney U dengan nHai signifikan p < 0,05. Basil dan analisis : ada perbedaan antara dua kelompok pada tingkat kecemasan (p=O,OOO), denyut nadi (P=O,OOO), frekuensi pemafasan (p=O,OO 1). Tidak ada perbedaan antara dua kelompok pada tekanan darah systole (p=O,459), tekanan darah diastole (p=O,901), MAP (p=O,461), dan Sa02 (p=O,717). Kesimpulan : berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kombinasi terapi musik dengan deep breathing exercise merupakan teknik relaksasi yang dapat mempengaruhi kecemasan dan parameter fisiologis klien yang memiliki resiko minimal sehingga aman dilakukan pada klien dengan ventilasi mekanik.