PENGEMBANGAN MODEL PERILAKU CARING MAHASISWA BERBASIS KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI KEPERAWATAN

Introduksi: Perilaku caring perawat dan mahasiswa keperawatan mengalami penurunan sehingga dibutuhkan upaya peningkatan perilaku caring dengan pendekatan kecerdasan emosional untuk meningkatkan kompetensi keperawatan. Tujuan penelitian untuk mengembangkan model perilaku caring berbasis kecerdasan em...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Edy Siswantoro, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 0264
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/134507/1/08%20PENGEMBANGAN%20MODEL%20PERILAKU%20CARING%20MAHASISWA.pdf
https://repository.unair.ac.id/134507/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Introduksi: Perilaku caring perawat dan mahasiswa keperawatan mengalami penurunan sehingga dibutuhkan upaya peningkatan perilaku caring dengan pendekatan kecerdasan emosional untuk meningkatkan kompetensi keperawatan. Tujuan penelitian untuk mengembangkan model perilaku caring berbasis kecerdasan emosional terhadap peningkatan kompetensi keperawatan. Metode: Desain penelitian menggunakan eksplanatiJ dan quasy experiment. Populasi tahap pertama 78 mahasiswa Ners dan tahap kedua 16 mahasiswa Ners. Sampel dipilih menggunakan teknik simple random sampling berjumlah 65 responden dan purposive sampling berjumlah 16 responden. Variabel penelitian adalah perilaku caring berbasis kecerdasan emosional dan kompetensi keperawatan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan observasi. Dianalisi menggunakn PLS dan Uji Wilcoxon sign rank test dan Mann Withney. Basil dan Analisis: Hasil menunjukkan ada pengaruh faktor internal meliputi pengetahuan(t=8, 7 40), sikap(t=29,428), motivasi(t=18,268), kecerdasan emosional(t=8,378) dan fak1:or eksternal meliputi lingkungan belajar klinik(t= 6,929), sikap pembimbing (t=21,875 ), perilaku pembimbing(t=5,421 ), metode bimbingan(t=7,862 ) terhadap perilaku caring. Ada pengaruh penerapan modul terhadap peningkatan kompetensi keperawatan sesui hasil uji pada kelompok perlakuan (p-value 0,011) dan kelompok kontrol(p-value 0,102). HasH uji untuk posttest (p-value 0.001) dan pretest (p-value 0.102). Kesimpulan: Mahasiswa mempunyai kecerdasan emosioanal yang baik akan lebih mudah berperilaku caring sehingga meningkatkan kompetensi keperawatan. Peningkatan perilaku caring (compassion dan competence) sang at penting didasari deogan kemampuan kecerdasan emosioanal yang baik karena mahasiswa akan bisa mengenal diri, mengendalikan diri, memotivasi diri, empati, memiliki ketrampilan sosial sehingga mampu hadir secara emosional maka akan meningkatkan kompetensi dalam merawat klien. Model perilaku caring berbasis kecerdasanemosional diharapkan dapat dikembangkan lagi dengan dijabarkan lebih rinci sesui dimensi kecerdasan emosional kedalam perilaku caring.