MODEL PENINGKATAN SELF CARE BEHAVIOR PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI DENPASAR

Introduction: Diabetes melitus (DM) adalah masalah utama kesehatan di dunia. Pasien DM hams mampu melakukan perawatan diri secara mandiri. Perilaku perawatan Diabetes adalah strategi yang efektif untuk mengontroI Diabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah validasi hipotesis model yang mempengaruhi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: MADE MAHAGUNA PUTRA, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2018
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/134536/1/01%20MODEL%20PENINGKATAN%20SELF%20CARE%20BEHAVIOR%20PADA%20PASIEN.pdf
https://repository.unair.ac.id/134536/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Introduction: Diabetes melitus (DM) adalah masalah utama kesehatan di dunia. Pasien DM hams mampu melakukan perawatan diri secara mandiri. Perilaku perawatan Diabetes adalah strategi yang efektif untuk mengontroI Diabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah validasi hipotesis model yang mempengaruhi self care behavior pasien DM tipe 2. Method: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Secara keseluruhan, 177 pasien dengan DM tipe 2 di rekrut dari Puskesmas di Denpasar melalui stratified random sampling. Data yang diambil adalah faktor personal (usia, jenis kelamin, pendidikan, indeks masa tubuh, status sosial ekonomi, motivasi diri, persepsi penyakit, dan kepercayaan), selff efficacy, dukungan keluarga, dan self care behavior. Strnctural equation model digunakan untuk memvalidasi hipotesis model. Result and Analysis : Secara signifikan faktor personal (pendidikan, sosio ekonomi, dan persepsi) (T statistik= 2,891) dan dukungan keluarga (T statistik= 5,746) berhubungan dengan self care behavior. Se!f efficacy tidak mempengaruhi self care behavior (T statistik= 0,139) Discussion and Conclusion : Rendahnya pendidikan mungkin menyebabkan pemahaman tentang pengetahuan pasien DM kurang sehinngga self care behavior pasien buruk. Beberapa jenis dukungan sosial dilibatkan dalam memfasilitasi perawatan diri dan memperbaiki penggunaan sumber daya kesehatan. Dukungan ini termasuk emosional, penghargaan, dukungan informasi, serta instrumental. Keluarga memberi promosi kesehatan dan perawatan kesehatan preventif, serta berbagai perawatan bagi anggotanya yang sakit. Peneliti selanjutnya perIu menguji efektivitas modul yang direkomendasikan untuk meningkatkan self care behavior dan melakukan observasi terhadap pengambilan data self care behavior.