PERSEPSI UNGGAH-UNGGUH SEBAGAI UPAYA PENUMBUHAN PEKERTI PADA ANAK BERDASARKAN PERSPEKTIF KERATON SURAKARTA

Artikel ini membahas salah satu budaya Jawa yang sangat berkaitan dengan aturan tata krama atau kesopanan, yaitu unggah-ungguh. Nilai dalam budaya tersebut bukan hanya sekadar warisan, namun menjadi salah satu etika yang bertujuan menjaga keseimbangan sosial. Sayangnya, seiring berkembangnya zaman n...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Mujahidah, Syakhsiyyatul Karimah
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2024
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/134587/1/artikel%20ilmiah_Mujahidah%20Syakhsiyyatul%20Karimah_112111133231_Psikologi.pdf
https://repository.unair.ac.id/134587/
https://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Artikel ini membahas salah satu budaya Jawa yang sangat berkaitan dengan aturan tata krama atau kesopanan, yaitu unggah-ungguh. Nilai dalam budaya tersebut bukan hanya sekadar warisan, namun menjadi salah satu etika yang bertujuan menjaga keseimbangan sosial. Sayangnya, seiring berkembangnya zaman nilai-nilai kesopanan dan pergeseran nilai sosial berakibat pada penurunan moralitas masyarakat, khususnya anak-anak. Dengan begitu orang tua lah yang bertanggung jawab penuh atas penumbuhan pekerti pada anak sejak dini. Oleh karena itu, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana nilai unggah-ungguh digunakan dalam pengasuhan untuk menumbuhkan pekerti pada anak, khususnya dari perspektif Keraton Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, melibatkan partisipan yang terdiri dari abdi dalem kawruh sejarah Keraton Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman mendalam orang tua terhadap budaya Jawa dan nilai unggah-ungguh merupakan langkah awal yang penting. Orang tua perlu mengajarkan anak tentang penghormatan, batasan hubungan, pengendalian diri, dan kewajiban sosial. Dengan begitu, implementasi budaya unggah-ungguh dengan bantuan orang tua sangat penting dalam menumbuhkan pekerti anak, memberikan dampak positif bagi perkembangan pekerti anak.