Hubungan Perfeksionisme dengan Perilaku Non-Suicidal Self-Injury (NSSI) pada Emerging Adulthood
Perilaku melukai diri sendiri merupakan persoalan serius yang terjadi pada fase emerging adulthood. Salah satu faktor resiko dari NSSI adalah negative-self belief yang banyak ditemukan pada individu dengan karakteristik perfeksionisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perfeksionis...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed |
Language: | English |
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/134588/1/Artikel%20Ilmiah_I%20Gusti%20Ayu%20Triana%20Cahyani%20Putri_152.pdf https://repository.unair.ac.id/134588/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English |
Summary: | Perilaku melukai diri sendiri merupakan persoalan serius yang terjadi pada fase emerging adulthood. Salah satu faktor resiko dari NSSI adalah negative-self belief yang banyak ditemukan pada individu dengan karakteristik perfeksionisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perfeksionisme dengan Non-Suicidal-Self-Injury (NSSI) pada emerging adulthood. Partisipan pada penelitan ini merupakan 133 individu rentan usia 18-25 tahun yang pernah terlibat dengan Non-Suicidal Self-Injury (NSSI).Pengumpulan data menggunakan metode survei kuisioner dengan instrumen
pengukuran translasi The Inventory of Steatment about Self-Injury NSSI (Klonsky & Glenn, 2009) dan adaptasi Multidimensional Perfectionism Scale (MPS) (Hewitt & Flett, 1991). Hasil penelitian ini menemukan hubungan positif yang tidak signifikan pada dimensi self-oriented perfectionism (p=0,738; r= 0,029) dan other-oriented perfectionism (p=0,481; r= 0,062) dengan Non-Suicidal Self-Injury (NSSI). Hubungan positif yang signifikan hanya ditemukan pada dimensi socially-prescribed perfectionism dengan Non-Suicidal Self-Injury (NSSI) (p=0,001; r=0,209). |
---|