Kontestasi Wacana Tentang Sistem Penyiaran Yang Demokratis Pasca Orde Baru:Analisis Konstruksi Sosial Relasi Negara, Industri Penyiaran Dan Civil Society

Pada mulanya, demokratisasi lebih banyak diartikan dan diarahkan untuk mengatur dan membatasi kekuasaan "negara", agar tidak disalahgunakan. Dalam perkembangannya, demokrasi tidak hanya menyentuh kekuasaan politik, pemerintah atau negara, melainkan juga institusi lain. Kemajuan teknologi d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Henri Subiakto
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2010
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/134712/1/39.%20KKB%20KK-2%20DIS%20S%2014%2010%20Sub%20k.pdf
https://repository.unair.ac.id/134712/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.134712
record_format dspace
spelling id-langga.1347122025-01-15T04:23:19Z https://repository.unair.ac.id/134712/ Kontestasi Wacana Tentang Sistem Penyiaran Yang Demokratis Pasca Orde Baru:Analisis Konstruksi Sosial Relasi Negara, Industri Penyiaran Dan Civil Society Henri Subiakto HM701 Social systems Pada mulanya, demokratisasi lebih banyak diartikan dan diarahkan untuk mengatur dan membatasi kekuasaan "negara", agar tidak disalahgunakan. Dalam perkembangannya, demokrasi tidak hanya menyentuh kekuasaan politik, pemerintah atau negara, melainkan juga institusi lain. Kemajuan teknologi di bidang komunikasi, dan meningkatnya peran media massa, telah memunculkan perubahan. Institusi media berkembang menjadi kekuatan politik (political power) yang juga diperhitungkan. Konsepsi awal demokrasi hingga abad 20, media massa merupakan komponen yang dibutuhkan untuk mengontrol kekuasaan negara. Akan tetapi ketika media massa telah menjadi kekuatan yang semakin besar, hingga berpengaruh secara politik, ekonomi, dan budaya, munculah kekhawatiran bahwa akan bisa menjadi ancaman tersendiri bagi demokrasi. Robert Mc Chessney mengatakan, demokratis tidaknya suatu negara, tidak cukup hanya dilihat dari sistem politiknya, namun juga ditentukan bagaimana sistem medianya. Salah satu bentuk media massa yang paling dominan adalah penyiaran. Televisi, dan radio sebagai medium penyiaran senantiasa mengguna.kan frekuensi milik publik yang jumlahnya terbatas, maka harus diatur secara adil. Prinsip mengatur penggunaan frekuensi sebagai public domain dikenal sebagai scarcity theory, di dalamnya termasuk pentingnya mengatur konten penyiaran. Hal itu dikarenakan sifatnya yang pervasive, memasuki ruang publik tanpa diundang, dan tidak bisa dikontrol sempurna oleh masyarakat. 2010 Thesis NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/134712/1/39.%20KKB%20KK-2%20DIS%20S%2014%2010%20Sub%20k.pdf Henri Subiakto (2010) Kontestasi Wacana Tentang Sistem Penyiaran Yang Demokratis Pasca Orde Baru:Analisis Konstruksi Sosial Relasi Negara, Industri Penyiaran Dan Civil Society. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic HM701 Social systems
spellingShingle HM701 Social systems
Henri Subiakto
Kontestasi Wacana Tentang Sistem Penyiaran Yang Demokratis Pasca Orde Baru:Analisis Konstruksi Sosial Relasi Negara, Industri Penyiaran Dan Civil Society
description Pada mulanya, demokratisasi lebih banyak diartikan dan diarahkan untuk mengatur dan membatasi kekuasaan "negara", agar tidak disalahgunakan. Dalam perkembangannya, demokrasi tidak hanya menyentuh kekuasaan politik, pemerintah atau negara, melainkan juga institusi lain. Kemajuan teknologi di bidang komunikasi, dan meningkatnya peran media massa, telah memunculkan perubahan. Institusi media berkembang menjadi kekuatan politik (political power) yang juga diperhitungkan. Konsepsi awal demokrasi hingga abad 20, media massa merupakan komponen yang dibutuhkan untuk mengontrol kekuasaan negara. Akan tetapi ketika media massa telah menjadi kekuatan yang semakin besar, hingga berpengaruh secara politik, ekonomi, dan budaya, munculah kekhawatiran bahwa akan bisa menjadi ancaman tersendiri bagi demokrasi. Robert Mc Chessney mengatakan, demokratis tidaknya suatu negara, tidak cukup hanya dilihat dari sistem politiknya, namun juga ditentukan bagaimana sistem medianya. Salah satu bentuk media massa yang paling dominan adalah penyiaran. Televisi, dan radio sebagai medium penyiaran senantiasa mengguna.kan frekuensi milik publik yang jumlahnya terbatas, maka harus diatur secara adil. Prinsip mengatur penggunaan frekuensi sebagai public domain dikenal sebagai scarcity theory, di dalamnya termasuk pentingnya mengatur konten penyiaran. Hal itu dikarenakan sifatnya yang pervasive, memasuki ruang publik tanpa diundang, dan tidak bisa dikontrol sempurna oleh masyarakat.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Henri Subiakto
author_facet Henri Subiakto
author_sort Henri Subiakto
title Kontestasi Wacana Tentang Sistem Penyiaran Yang Demokratis Pasca Orde Baru:Analisis Konstruksi Sosial Relasi Negara, Industri Penyiaran Dan Civil Society
title_short Kontestasi Wacana Tentang Sistem Penyiaran Yang Demokratis Pasca Orde Baru:Analisis Konstruksi Sosial Relasi Negara, Industri Penyiaran Dan Civil Society
title_full Kontestasi Wacana Tentang Sistem Penyiaran Yang Demokratis Pasca Orde Baru:Analisis Konstruksi Sosial Relasi Negara, Industri Penyiaran Dan Civil Society
title_fullStr Kontestasi Wacana Tentang Sistem Penyiaran Yang Demokratis Pasca Orde Baru:Analisis Konstruksi Sosial Relasi Negara, Industri Penyiaran Dan Civil Society
title_full_unstemmed Kontestasi Wacana Tentang Sistem Penyiaran Yang Demokratis Pasca Orde Baru:Analisis Konstruksi Sosial Relasi Negara, Industri Penyiaran Dan Civil Society
title_sort kontestasi wacana tentang sistem penyiaran yang demokratis pasca orde baru:analisis konstruksi sosial relasi negara, industri penyiaran dan civil society
publishDate 2010
url https://repository.unair.ac.id/134712/1/39.%20KKB%20KK-2%20DIS%20S%2014%2010%20Sub%20k.pdf
https://repository.unair.ac.id/134712/
http://www.lib.unair.ac.id
_version_ 1821727753722920960