Pemahaman Tentang Profesionalisme Militer Di Tingkat Elit TNI-AD: Studi Fenomenologi pada Perwira Menengah TNI-AD di Daerah Garnizun Malang

Tujuan pokok penelitian ini adalah mengungkap pemahaman serta makna profesionalisme militer dalam dunia kesadaran para elit TNI-AD. Selanjutnya tujuan tersebut dijabarkan kedalam tip pertanyaan penelitian yaitu: (1) Seperti apakah pola pembentukan pemahaman itu?, (2) Bagaimanakah pemahamanya terhada...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muhadjir Effendy
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2008
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/134741/1/44.%20KKB%20KK%20Dis%2008%2008%20Eff%20p.pdf
https://repository.unair.ac.id/134741/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Tujuan pokok penelitian ini adalah mengungkap pemahaman serta makna profesionalisme militer dalam dunia kesadaran para elit TNI-AD. Selanjutnya tujuan tersebut dijabarkan kedalam tip pertanyaan penelitian yaitu: (1) Seperti apakah pola pembentukan pemahaman itu?, (2) Bagaimanakah pemahamanya terhadap berbagai konsep mengenai TNI sebagai tentara profesional?, (3) Apakah nilai-nilai yang mendasarinya sehingga muncul pemahaman tersebut? Secara metodologis penelitian ini menggunakan perspektif fenomenologi Edmund Husserl. Penelitian pustaka difokuskan pada pengkajian mengenai profesionalisme militer baik secara nomotetis maupun ideografis. Sedangkan penelitian lapangan dilakukan dengan mengambil subyek penelitian para perwira menengah TNI AD Garnizun Malang. Prosedur penelitian fenomenologi yang digunakan sebagaimana yang disusun oleh Bogdan & Taylor (Introduction to Qualitative Research Methods, 1975) dan John W. Cresswel (Qualitative Inquiry and Research Design, 1998). Inforrnasi dikumpulkan dengan melalui interview mendalam, diskusi terarah, serta angket terbuka. Sedangkan plotting penyajian dan analisis hasil penelitian menggunakan perpaduan kerangka Teori Konstruksi Sosial oleh Peter L. Berger & Thomas Luckman, Teori Interaksionisme Simbolik oleh George Herbert Mead, Teori Strukturasi oleh Anthony Giddens, serta Teori Antropologi Pengalaman oleh Victor Turner & Edward Bruner.