EFEK PEMAPARAN INSEKTISIDA KARBOFURAN PADA MASA EMBRIONAL TERHADAP PERKEMBANGAN TULANG AYAM
Penelitian ini bertujuan mengetahui efek dari pemaparan insektisida karbofuran pada masa embrional terhadap perkembangan tulang ayam umur satu hari dan dua minggu. Rancangan percobaan yang dignnakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terbagi menjadi tiga macam perlakuan (PO, PI, P2) dan 10 ulangan....
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian |
Published: |
2024
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/134881/1/2.%20EFEK%20PEMAPARAN%20INSEKTISIDA%20KARBOFURAN.pdf https://repository.unair.ac.id/134881/ http://www.lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian |
Summary: | Penelitian ini bertujuan mengetahui efek dari pemaparan insektisida karbofuran pada masa embrional terhadap perkembangan tulang ayam umur satu hari dan dua minggu. Rancangan percobaan yang dignnakan adalah Rancangan Acak Lengkap yang terbagi menjadi tiga macam perlakuan (PO, PI, P2) dan 10 ulangan. Sejumlah 60 butir telur ayam bertunas (TAB) dari strain ayam pedaging (broiler) yang belum diinkubasi dengan berat telur rata-rata 62,04 gram, masing-masing disuntik dengan karbofuran dengan dosis 0,0106 mg I butir untuk PI dan 0,0127 mg I butir untuk P2 yang dilarutkan dalam 0,1 ml aquahidestilata steril. Sementara PO disuntik dengan aquabidestilata steril sebanyak 0,1 ml. .Karbofuran disuntikkan pada kuning telur menggunakan syringe disposable. Sebelum penyuntikan, kulit dilubangi pada bagian yang tumpul sekitar perbatasan kantung udara dengan bor listrik berukuran 1mm. Selanjutnya telur diinkubasi menggunakan inkubator listrik selama 2 I hari. Koleksi sampel dilakukan setelah ayam berumur satu hari dan dua minggu kemudian di lakukan pewarnaan Alizarin untuk melihat kelainan tulang. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan Chi Square. Hasil penelitian pada ayam umur satu hari menunjukkan fusi vertebrae cervikalis, jumlah costae, jumlah tulang phalank yang tidak berbeda nyata (p>O,OS), sedangkan jumlah procesus uncinatus menunjukkan perbedaan yang nyata (p<O,OS). Untuk ayam umur dua rninggu menunjukkan fusi vertebrae cervikalis, jumlah costae, jumlah tulang phalank yang tidak berbeda nyata (p>O,OS), sedangkan jumlah procesus uncinatus menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (p<O,O 1 ). |
---|