Politik Bahasa Nasional Dan Daerah Dalam Perspektif Orang Lamaholot Menjadi Orang Indonesia

Kajian ini mengenai dampak politik bahasa yang diterapkan di Indonesia bagi bahasa, nasionalisme dan etnisitas orang Lamaholot. Politik bahasa nasional telah berhasil menjadikan status bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan membangun nasionalisme di hampir seluruh masyarakat Lamaholot. Namun...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sebastianus Fernandez
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2009
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/134884/1/51.%20KKB%20KK-2%20DIS%20S%2001%2010%20Fer%20p.pdf
https://repository.unair.ac.id/134884/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.134884
record_format dspace
spelling id-langga.1348842025-01-17T06:35:08Z https://repository.unair.ac.id/134884/ Politik Bahasa Nasional Dan Daerah Dalam Perspektif Orang Lamaholot Menjadi Orang Indonesia Sebastianus Fernandez JA Political science (General) Kajian ini mengenai dampak politik bahasa yang diterapkan di Indonesia bagi bahasa, nasionalisme dan etnisitas orang Lamaholot. Politik bahasa nasional telah berhasil menjadikan status bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan membangun nasionalisme di hampir seluruh masyarakat Lamaholot. Namun politik bahasa yang assimilationist yang dibimbing oleh idealisme monolingual dan ditujukan kepada homogenisasi linguistik bagi masyarakat Indonesia yang multi etnik tidak berhasil melenyapkan bahasa dan etnisitas masyarakat Lamaholot. Di samping itu, politik corpus bahasa nasional yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang cenderung tidak egaliter, feodal dan birokratis (yang mungkin didominasi oleh kultur feodal) menimbulkan resistensi di kalangan masyarakat yang sedang berkembang menuju ke masyarakat yang lebih demokratis, termasuk di dalamnya masyarakat Lamaholot. Metode penelitian ini adalah kualitatif yang dilakukan secara simultaneous cross sectional terhadap dua generasi Lamaholot untuk mendapatkan pemahaman subjektif subjek penelitian ini tentang (1) penerimaan dan/atau resistensinya terhadap politik bahasa nasional dan daerah dan (2) keindonesiaan dan/atau kelamaholotannya. Untuk mendapatkan pemahaman tentang ini, informasi diperoleh melalui multi-metode dalam fokusnya, yakni melalui observasi, wawancara mendalam, dan pengumpulan beragam bahan empiris seperti studi kasus; pengalaman pribadi; introspeksi, sejarah hidup, teks dan produk budaya; teks-teks observasional, historis, interaksional dan visual yang mendeskripsikan momen-momen rutin dan problematik serta makna dalam kehidupan individu. 2009 Thesis NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/134884/1/51.%20KKB%20KK-2%20DIS%20S%2001%2010%20Fer%20p.pdf Sebastianus Fernandez (2009) Politik Bahasa Nasional Dan Daerah Dalam Perspektif Orang Lamaholot Menjadi Orang Indonesia. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic JA Political science (General)
spellingShingle JA Political science (General)
Sebastianus Fernandez
Politik Bahasa Nasional Dan Daerah Dalam Perspektif Orang Lamaholot Menjadi Orang Indonesia
description Kajian ini mengenai dampak politik bahasa yang diterapkan di Indonesia bagi bahasa, nasionalisme dan etnisitas orang Lamaholot. Politik bahasa nasional telah berhasil menjadikan status bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan membangun nasionalisme di hampir seluruh masyarakat Lamaholot. Namun politik bahasa yang assimilationist yang dibimbing oleh idealisme monolingual dan ditujukan kepada homogenisasi linguistik bagi masyarakat Indonesia yang multi etnik tidak berhasil melenyapkan bahasa dan etnisitas masyarakat Lamaholot. Di samping itu, politik corpus bahasa nasional yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara yang cenderung tidak egaliter, feodal dan birokratis (yang mungkin didominasi oleh kultur feodal) menimbulkan resistensi di kalangan masyarakat yang sedang berkembang menuju ke masyarakat yang lebih demokratis, termasuk di dalamnya masyarakat Lamaholot. Metode penelitian ini adalah kualitatif yang dilakukan secara simultaneous cross sectional terhadap dua generasi Lamaholot untuk mendapatkan pemahaman subjektif subjek penelitian ini tentang (1) penerimaan dan/atau resistensinya terhadap politik bahasa nasional dan daerah dan (2) keindonesiaan dan/atau kelamaholotannya. Untuk mendapatkan pemahaman tentang ini, informasi diperoleh melalui multi-metode dalam fokusnya, yakni melalui observasi, wawancara mendalam, dan pengumpulan beragam bahan empiris seperti studi kasus; pengalaman pribadi; introspeksi, sejarah hidup, teks dan produk budaya; teks-teks observasional, historis, interaksional dan visual yang mendeskripsikan momen-momen rutin dan problematik serta makna dalam kehidupan individu.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Sebastianus Fernandez
author_facet Sebastianus Fernandez
author_sort Sebastianus Fernandez
title Politik Bahasa Nasional Dan Daerah Dalam Perspektif Orang Lamaholot Menjadi Orang Indonesia
title_short Politik Bahasa Nasional Dan Daerah Dalam Perspektif Orang Lamaholot Menjadi Orang Indonesia
title_full Politik Bahasa Nasional Dan Daerah Dalam Perspektif Orang Lamaholot Menjadi Orang Indonesia
title_fullStr Politik Bahasa Nasional Dan Daerah Dalam Perspektif Orang Lamaholot Menjadi Orang Indonesia
title_full_unstemmed Politik Bahasa Nasional Dan Daerah Dalam Perspektif Orang Lamaholot Menjadi Orang Indonesia
title_sort politik bahasa nasional dan daerah dalam perspektif orang lamaholot menjadi orang indonesia
publishDate 2009
url https://repository.unair.ac.id/134884/1/51.%20KKB%20KK-2%20DIS%20S%2001%2010%20Fer%20p.pdf
https://repository.unair.ac.id/134884/
http://www.lib.unair.ac.id
_version_ 1821727835528626176