Puritanisme Versus Sinkretisme:Studi tentang Benturan Budaya Islam dalam Masyarakat Petani Pedesaan di Trucuk, Klaten

Disertasi ini bertolak dari konsepsi Geertz yang menyebutkan bahwa agama dianggap sebagai bagian dari sistem kebudayaan. Ia melihat agama sebagai pola untuk melakukan tindakan (pattern for behaviour), yakni nilai-nilai agama menjadi sesuatu yang hidup dalam diri manusia yang tampak dalam kehidupan s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sutiyono
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 2009
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/134909/1/57.%20KKB%20KK-2%20DIS%20S%2002%2010%20Sut%20p.pdf
https://repository.unair.ac.id/134909/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
id id-langga.134909
record_format dspace
spelling id-langga.1349092025-01-17T08:57:17Z https://repository.unair.ac.id/134909/ Puritanisme Versus Sinkretisme:Studi tentang Benturan Budaya Islam dalam Masyarakat Petani Pedesaan di Trucuk, Klaten Sutiyono HN Social history and conditions. Social problems. Social reform Disertasi ini bertolak dari konsepsi Geertz yang menyebutkan bahwa agama dianggap sebagai bagian dari sistem kebudayaan. Ia melihat agama sebagai pola untuk melakukan tindakan (pattern for behaviour), yakni nilai-nilai agama menjadi sesuatu yang hidup dalam diri manusia yang tampak dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian agama merupakan pedoman yang dijadikan sebagai kerangka. interpretasi tindakan manusia (Geertz, 1970: 87-125). Penginterpretasian yang berbeda memunculkan pertentangan sosial antar golongan sosial. Karena agama dianggap sebagai sistem budaya, maka pertentangan sosial itu sama dengan benturan nilai-nilai budaya. Jika melihat masyarakat petani yang dulu orientasi sosialnya abangan seperti ditulis Gertz dalam The Religion of Java tahun 1950-an, sekarang banyak yang berubah menjadi santri. Seperti terlihat dalam masyarakat petani pedesaan Trucuk, perubahan sosial masyarakat petani dari abangan-sinkretis menjadi santri-puritan itu, mengindikasikan telah terjadi proses perubahan sosial yang cukup panjang, sekitar setengah abad. Dalam penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan sosial masyarakat petani pedesaan, dari abangan-sinkretis menuju santri-puritan. Setelah rnenjadi petani puritan, corak puritannya menjadi plural yakni radikal dan moderat. Khususnya yang bercorak radikal ("kekerasan") menyebabkan terjadinya benturan budaya antara nilai-nilai budaya puritan versus sinkretis dalam wilayah masyarakat petani pedesaan Trucuk. Corak radikal menjadi fenomena sosial, karena kehadiranya juga diterima masyarakat petani pedesaan. 2009 Thesis NonPeerReviewed text id https://repository.unair.ac.id/134909/1/57.%20KKB%20KK-2%20DIS%20S%2002%2010%20Sut%20p.pdf Sutiyono (2009) Puritanisme Versus Sinkretisme:Studi tentang Benturan Budaya Islam dalam Masyarakat Petani Pedesaan di Trucuk, Klaten. Disertasi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language Indonesian
topic HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
spellingShingle HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Sutiyono
Puritanisme Versus Sinkretisme:Studi tentang Benturan Budaya Islam dalam Masyarakat Petani Pedesaan di Trucuk, Klaten
description Disertasi ini bertolak dari konsepsi Geertz yang menyebutkan bahwa agama dianggap sebagai bagian dari sistem kebudayaan. Ia melihat agama sebagai pola untuk melakukan tindakan (pattern for behaviour), yakni nilai-nilai agama menjadi sesuatu yang hidup dalam diri manusia yang tampak dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian agama merupakan pedoman yang dijadikan sebagai kerangka. interpretasi tindakan manusia (Geertz, 1970: 87-125). Penginterpretasian yang berbeda memunculkan pertentangan sosial antar golongan sosial. Karena agama dianggap sebagai sistem budaya, maka pertentangan sosial itu sama dengan benturan nilai-nilai budaya. Jika melihat masyarakat petani yang dulu orientasi sosialnya abangan seperti ditulis Gertz dalam The Religion of Java tahun 1950-an, sekarang banyak yang berubah menjadi santri. Seperti terlihat dalam masyarakat petani pedesaan Trucuk, perubahan sosial masyarakat petani dari abangan-sinkretis menjadi santri-puritan itu, mengindikasikan telah terjadi proses perubahan sosial yang cukup panjang, sekitar setengah abad. Dalam penelitian ini bertujuan mengetahui perubahan sosial masyarakat petani pedesaan, dari abangan-sinkretis menuju santri-puritan. Setelah rnenjadi petani puritan, corak puritannya menjadi plural yakni radikal dan moderat. Khususnya yang bercorak radikal ("kekerasan") menyebabkan terjadinya benturan budaya antara nilai-nilai budaya puritan versus sinkretis dalam wilayah masyarakat petani pedesaan Trucuk. Corak radikal menjadi fenomena sosial, karena kehadiranya juga diterima masyarakat petani pedesaan.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author Sutiyono
author_facet Sutiyono
author_sort Sutiyono
title Puritanisme Versus Sinkretisme:Studi tentang Benturan Budaya Islam dalam Masyarakat Petani Pedesaan di Trucuk, Klaten
title_short Puritanisme Versus Sinkretisme:Studi tentang Benturan Budaya Islam dalam Masyarakat Petani Pedesaan di Trucuk, Klaten
title_full Puritanisme Versus Sinkretisme:Studi tentang Benturan Budaya Islam dalam Masyarakat Petani Pedesaan di Trucuk, Klaten
title_fullStr Puritanisme Versus Sinkretisme:Studi tentang Benturan Budaya Islam dalam Masyarakat Petani Pedesaan di Trucuk, Klaten
title_full_unstemmed Puritanisme Versus Sinkretisme:Studi tentang Benturan Budaya Islam dalam Masyarakat Petani Pedesaan di Trucuk, Klaten
title_sort puritanisme versus sinkretisme:studi tentang benturan budaya islam dalam masyarakat petani pedesaan di trucuk, klaten
publishDate 2009
url https://repository.unair.ac.id/134909/1/57.%20KKB%20KK-2%20DIS%20S%2002%2010%20Sut%20p.pdf
https://repository.unair.ac.id/134909/
http://www.lib.unair.ac.id
_version_ 1821727848228978688