Pengaruh Kepatuhan Aktivitas Terhadap Kecepatan Kesembuhan Pada Klien Demam Tifoid Di Ruang Rawat Inap Tropik Infeksi RSUD Dr. Soetomo Surabaya

• Main Author: Emmy Yuswati, -
• Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
• Language: English
• Published: 2003
• Subjects: RT1-120 Nursing
• Online Access: https://repository.unair.ac.id/134931/1/Pengaruh%20kepatuhan%20aktivitas%20thd%20kecepatan%20oleh%20Emmy%20Yuswati.pdf; https://repository.unair.ac.id/134931/; http://lib.unair.ac.id
• Institution: Universitas Airlangga

Typhoid fever is an acute infection disease with fever caused by salmonella typhi. This infection condition creates heat (fever), which in acute phase client should have bed rest, that is not have any activities/movement in order to fulfill the need of life, this is way the fever was not cooling down and that the treatment lasts for a longer time. Base on the problem, the cross sectional research design will be chosen, population are client with typhoid fever, samples taken for 20 people in propulsive sampling technique. Data collected with questioner observation and then being edited, gave code, tabulated, and tested using chi square statistic with significance level p ~ 0.05. Result of this research shows that there is connection between knowledge of obedience and the healing speed, with x2 value 6.813 and significance level 0.333, for the connection between activities obedience and healing speed gave x2 value 7.179 with significance level 0.028, so Ho were rejected or in other words, there is correlation (connection) between knowledge of activities obedience and healing speed. Based on this research, one of the strategies to increase obedience is by increasing skill or improving communication between client and doctors, nurses or any other officer. Key words: Patients, Obedience, Activities, Healing speed Kepatuhan aktivitas dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari sangat penting untuk kecepatan kesembuhan pada klien demam tifoid. Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut dengan demam yang disebabkan oleh salmonella typhi. Keadaan infeksi ir.i yang menimbulkan panas (demam), dimana pada masa akut klien hams bed rest, tidak melakukan aktivitas gerak selama klien dalam perawatan. Kurangnya kepatuhan merupakan masalah dalam melaksanakan aktivitas atau gerak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, yang menyebabkan demam tidak turun dan lama perawatannya menjadi panjang. Sesuai dengan permasalahan diatas, maka akan dipilih desain penelitian cross sectional, populasinya adalah ldien demam tifoid, sample diambil secara proposif sampling sebanyak 20 orang. Data dikumpulkan dengan kuesioner observasi kemudian di edit, memberi kode, tabulasi, diuji dengan statistik chi square dengan tingkat signifikan p ~ 0,05 . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahua kepatuhan terhadap kecepatan kesembuhan, dengan nilai X2 sebesar 6,813, dengan tingkat signifikan sebesar 0,033 dan kepatuhan aktivitas terhadap kecepatan kesembuhan dengan nilai X2 sebesar 7,179 dengan tingkat signifikan sebesar 0,028, maka Ho ditolak atau terdapat korelasi (hubungan) antara pengetahuan kepatuhan aktivitas terhadap kecepatan kesambuhan. Berdasarkan penelitian ini salah satu strategi untuk meningkatkan kepatuhan adalah meningkatkan ketrampilan atau memperbaiki komunikasi antara dokter, perawat atau petugas yang lain dengan klien.