ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. F USIA TODDLER DENGAN KASUS MEDIS HIDROSEFALUS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF

Pendahuluan: Hidrosefalus merupakan gangguan yang terjadi akibat kelebihan cairan serebrospinal pada sistem saraf pusat yang paling umum terjadi baik pada bayi dan anak-anak. Dampaknya bisa berupa peningkatan tekanan intrakranial, kejang, gangguan penglihatan, peningkatan suhu tubuh dan berujung aka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: NADIA IZZATA, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2022
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/134949/1/11.%20ASUHAN%20KEPERAWATAN%20DONE.pdf
https://repository.unair.ac.id/134949/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
id id-langga.134949
record_format dspace
spelling id-langga.1349492025-01-20T04:48:18Z https://repository.unair.ac.id/134949/ ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. F USIA TODDLER DENGAN KASUS MEDIS HIDROSEFALUS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF NADIA IZZATA, - RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry RT89-120 Specialties in nursing Pendahuluan: Hidrosefalus merupakan gangguan yang terjadi akibat kelebihan cairan serebrospinal pada sistem saraf pusat yang paling umum terjadi baik pada bayi dan anak-anak. Dampaknya bisa berupa peningkatan tekanan intrakranial, kejang, gangguan penglihatan, peningkatan suhu tubuh dan berujung akan terjadi gangguan tumbuh kembang. Intervensi manajemen peningkatan tekanan infrakranial dilakukan untuk mengatasi peningkatan tekanan intrakranial dan meningkatkan status kesadaran pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan asuhan keperawatan pada anak dengan diagnosis medis hidrosefa lus dengan masalah keperawatan ri siko perfusi serebral tidak efektif di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus tunggal dengan sam pel penelitian adalah pasien hidrosefa lus usia 3 tahun dengan risiko perfusi se rebral tidak efektif dan bersedia dilakukan intervensi manajemen peningkatan tekanan intrakranial. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara pada Ibu pasien, pengkajian fisik, dan observasi studi dokumen berupa catatan medis pasien. Hasil dan Pembahasan: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 hari berupa manajemen peningkatan tekanan intrakranial dengan mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK, memonitor tanda dan gejala peningkatan TIK, memonitor status pemapasan, mencegah terjadinya kejang dengan memposisikan pasien head up 30°, mempertahankan suhu tubuh normal dengan teknik tepid water sponge, berkolaborasi pembedahan pemasangan VP Shunt dan berkolaborasi dalam pemberian obat didapatkan respon saraf pasien meningkat dan demam menurun (36,5°C), akan tetapi pasien masih mengalami penurunan kesadaran dengan total GlasgolV Coma Scale (GCS) 12. Faktor yang menyebabkan hasi l dari intervensi tersebut kurang maksimal yaitu karena durasi intervensi yang singkat. Kesimpulan: Intervensi manajemen peningkatan tekanan intrakranial dapat meningkatkan respon saraf dan mengatasi demam pada pasien hidrosefa lus. Keberhasilan intervensi manajemen peningkatan tekanan intrakranial yang dilakukan juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu faktor terapi fannako logis yang diberikan kepada pasien berupa obat Phenobarbital, Kutoin, Sistenol, Amitriptilyn, dan Fluconazole. Durasi selama melakukan intervensi perlu diperhatikan agar intervensi yang diberikan dapat menghasilkan perbaikan yang optimal. 2022 Thesis NonPeerReviewed text en https://repository.unair.ac.id/134949/1/11.%20ASUHAN%20KEPERAWATAN%20DONE.pdf NADIA IZZATA, - (2022) ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. F USIA TODDLER DENGAN KASUS MEDIS HIDROSEFALUS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA. http://www.lib.unair.ac.id
institution Universitas Airlangga
building Universitas Airlangga Library
continent Asia
country Indonesia
Indonesia
content_provider Universitas Airlangga Library
collection UNAIR Repository
language English
topic RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
RT89-120 Specialties in nursing
spellingShingle RC0321 Neuroscience. Biological psychiatry. Neuropsychiatry
RT89-120 Specialties in nursing
NADIA IZZATA, -
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. F USIA TODDLER DENGAN KASUS MEDIS HIDROSEFALUS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF
description Pendahuluan: Hidrosefalus merupakan gangguan yang terjadi akibat kelebihan cairan serebrospinal pada sistem saraf pusat yang paling umum terjadi baik pada bayi dan anak-anak. Dampaknya bisa berupa peningkatan tekanan intrakranial, kejang, gangguan penglihatan, peningkatan suhu tubuh dan berujung akan terjadi gangguan tumbuh kembang. Intervensi manajemen peningkatan tekanan infrakranial dilakukan untuk mengatasi peningkatan tekanan intrakranial dan meningkatkan status kesadaran pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah menjelaskan asuhan keperawatan pada anak dengan diagnosis medis hidrosefa lus dengan masalah keperawatan ri siko perfusi serebral tidak efektif di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus tunggal dengan sam pel penelitian adalah pasien hidrosefa lus usia 3 tahun dengan risiko perfusi se rebral tidak efektif dan bersedia dilakukan intervensi manajemen peningkatan tekanan intrakranial. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik wawancara pada Ibu pasien, pengkajian fisik, dan observasi studi dokumen berupa catatan medis pasien. Hasil dan Pembahasan: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 hari berupa manajemen peningkatan tekanan intrakranial dengan mengidentifikasi penyebab peningkatan TIK, memonitor tanda dan gejala peningkatan TIK, memonitor status pemapasan, mencegah terjadinya kejang dengan memposisikan pasien head up 30°, mempertahankan suhu tubuh normal dengan teknik tepid water sponge, berkolaborasi pembedahan pemasangan VP Shunt dan berkolaborasi dalam pemberian obat didapatkan respon saraf pasien meningkat dan demam menurun (36,5°C), akan tetapi pasien masih mengalami penurunan kesadaran dengan total GlasgolV Coma Scale (GCS) 12. Faktor yang menyebabkan hasi l dari intervensi tersebut kurang maksimal yaitu karena durasi intervensi yang singkat. Kesimpulan: Intervensi manajemen peningkatan tekanan intrakranial dapat meningkatkan respon saraf dan mengatasi demam pada pasien hidrosefa lus. Keberhasilan intervensi manajemen peningkatan tekanan intrakranial yang dilakukan juga dipengaruhi oleh faktor lain, yaitu faktor terapi fannako logis yang diberikan kepada pasien berupa obat Phenobarbital, Kutoin, Sistenol, Amitriptilyn, dan Fluconazole. Durasi selama melakukan intervensi perlu diperhatikan agar intervensi yang diberikan dapat menghasilkan perbaikan yang optimal.
format Theses and Dissertations
NonPeerReviewed
author NADIA IZZATA, -
author_facet NADIA IZZATA, -
author_sort NADIA IZZATA, -
title ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. F USIA TODDLER DENGAN KASUS MEDIS HIDROSEFALUS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF
title_short ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. F USIA TODDLER DENGAN KASUS MEDIS HIDROSEFALUS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF
title_full ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. F USIA TODDLER DENGAN KASUS MEDIS HIDROSEFALUS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF
title_fullStr ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. F USIA TODDLER DENGAN KASUS MEDIS HIDROSEFALUS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF
title_full_unstemmed ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. F USIA TODDLER DENGAN KASUS MEDIS HIDROSEFALUS DENGAN MASALAH KEPERAWATAN RISIKO PERFUSI SEREBRAL TIDAK EFEKTIF
title_sort asuhan keperawatan pada an. f usia toddler dengan kasus medis hidrosefalus dengan masalah keperawatan risiko perfusi serebral tidak efektif
publishDate 2022
url https://repository.unair.ac.id/134949/1/11.%20ASUHAN%20KEPERAWATAN%20DONE.pdf
https://repository.unair.ac.id/134949/
http://www.lib.unair.ac.id
_version_ 1821842317997244416