Efektifitas Intervensi Keperawatan Luka Dengan Tehnik Aseptik Dan Antiseptik Terhadap Penyembuhan Luka Pada Klien Pasca Operasi Bersih Di Irna Penyakit Bedah A Dan G RSUD Dr. Soetomo Surabaya

Kontaminasi mikroorganisme patogen kedalam jaringan luka operasi dapat menyebabkan gangguan prollferasl sel dan aktifitas slntetik. Sehlngga proses pemulihan jaringan luka operasl akan mengalami gangguan berupa perubahan kontur atau bentuk dan fungslnya. Dampak negatif yang ditlmbulkan hal tersebu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dwi Adji Norontoko, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:Indonesian
Published: 1999
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/134992/1/14.%20019810012%20R.pdf
https://repository.unair.ac.id/134992/
http://www.lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: Indonesian
Description
Summary:Kontaminasi mikroorganisme patogen kedalam jaringan luka operasi dapat menyebabkan gangguan prollferasl sel dan aktifitas slntetik. Sehlngga proses pemulihan jaringan luka operasl akan mengalami gangguan berupa perubahan kontur atau bentuk dan fungslnya. Dampak negatif yang ditlmbulkan hal tersebut adalah kecacatan, gangguan konsep dlri yang bermakna, serta menghambat proses rehabllitasl. Tujuan penelltian Inl secara umum untuk mengetahul efektifitas Intervensl keperawatan luka dengan tehnlk aseptik dan antlseptlk terhadap penyembuhan luka pasca operasi bersih. Secara khusus untuk mengetahui hubungan perslapan alat sterli dan tldak steril, prosedur aseptik, dan merawat luka memakal tehnik antiseptik, terhadap penyembuhan luka pasca operasl berslh. Perumusan masalah pada penelltian Inl yaltu seberapa jauh pengaruh tehnik aseptik dan antlseptlk dalam perawatan luka terhadap penyembuhan luka pasca operasl berslh. Desaln penelitian dengan menggunakan jenls analitik observaslonal tipe kohort, untuk mengetahul hubungan tehnlk aseptik dan antlseptlk dangan penyembuhan luka pasca operasl berslh. Dalam penelitalan Inl kllen dllkutl secara prospektlf mulal han pertama operasl sampal penyembuhan prtmer (5-7 hari pasca operasi). Sampel yang digunakan adalah klien pasca operasl berslh yang memenuhl krttena luka operasl berslh, efektlf, kooperatif, dan sadar. Menggunakan konsekuatif sampling. Dependen variabel adalah perslapan alat stertl dan tidak stertl, prosedur aseptik, tehnlk antiseptik. Pengumpulan data menggunakan tehnik observasl08nal terstruktur tipe checklist, analisis menggunakan chI-square ()(1) dengan level slgnlflkasl p < O. Hasil penelitlan didapatkan bahwa perslapan alat stertl dan tldak stertl, prosedur aseptik, dan merawat luka dengan tehnlk antiseptik yang dliakuken dengan balk dan sangat baik 80 % responden menunjukkan penyembuhan luke yang balk pula. Sedangkan hal dl atas dllakukan hanya cukup ~O % responden menunjukkan penyembuhan luka juga cukup. Keslmpulan bahwa tehnlk aseptik dan antlseptik yang balk, mempengaruhl penyembuhan luka pasca operasl berslh yang balk pula.