Penyelewengan Fiskal Sebagai Tindak Pidana Korupsi

Pekembangan zaman yang semakin pesat dan perkembangan ekonomi yang meningkat, memicu banyak sekali terjadi kejahatan dibidang perekonomian, biasanya kejahatan tersebut sering dilakukan oleh kalangan elit atau kalangan seorang pengusaha, sebutan lain dari itu adalah white collar crime (kejahatan kera...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Desy Tyas Widati, -
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2004
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/135178/1/desy%20tyas%20widati%20030010696%20u.pdf
https://repository.unair.ac.id/135178/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Pekembangan zaman yang semakin pesat dan perkembangan ekonomi yang meningkat, memicu banyak sekali terjadi kejahatan dibidang perekonomian, biasanya kejahatan tersebut sering dilakukan oleh kalangan elit atau kalangan seorang pengusaha, sebutan lain dari itu adalah white collar crime (kejahatan kerah putih). Pemicu dari adanya kejahatan tersebut adalah salah satu sifat manusia yang tidak pernah puas dengn apa yang sudah ia dapatkan, pelaku dari kejahatan kerah putih adalah orang-orang yang memiliki tingkat ekonomi yang cukup mapan, ini cukup membuktikan bahwa kejahatan tidak hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang berada ditingkat ekonomi yang rendah. Mereka sudah berada pada tingkat ekonomi yang sudah mapan tidak mengurangi keinginan mereka untuk terus menambah penghasilan mereka, cara yang dilakukan pun bermcam-macam ada cara yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku atau ada cara yang dilakukan dengan menyalah gunakan ketentuan dari prosedur tersebut. Penggunaan cara yang menyalahi prosedur tersebut dilakukan dengan sengaja dan terorganisir dengan baik, dapat diambil contoh salah satunya adalah kejahatan penyelewengan fiskal yang terjadi di Bandara Juanda Surabaya yang merupakan bentuk dari kejahatan kerah putih karena penyelewengan fiskal tersebut dilakukan oleh orang dalam yaitu pegawai Unit Fiskal Bandara Juanda sendiri