Persaingan Usaha Tidak Sehat Dalam Bidang Jasa Bongkar Muat Peti Kemas Yang Dilakukan Pt. Jakarta International Container Terminal Dan Pt. Pelabuhan Indonesia Ii

Tidak dapat dipungkiri bahwa selama beberapa dekade belakangan ini, negara kita telah mencatat banyak kemajuan yang cukup berarti dalam pembangunan ekonomi. Semua itu tidak terlepas dari dorongan dan pengaruh berbagai kebijakan ekonomi clan hukum yang dikeluarkan. PT. Pelabuhan Indonesia II cabang P...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Liouet Sulisty Aningsih
Format: Theses and Dissertations NonPeerReviewed
Language:English
Published: 2005
Subjects:
Online Access:https://repository.unair.ac.id/135194/1/LIOUET%20SILISTYANINGSIH%20030111094%20U.pdf
https://repository.unair.ac.id/135194/
http://lib.unair.ac.id
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Institution: Universitas Airlangga
Language: English
Description
Summary:Tidak dapat dipungkiri bahwa selama beberapa dekade belakangan ini, negara kita telah mencatat banyak kemajuan yang cukup berarti dalam pembangunan ekonomi. Semua itu tidak terlepas dari dorongan dan pengaruh berbagai kebijakan ekonomi clan hukum yang dikeluarkan. PT. Pelabuhan Indonesia II cabang Pelabuhan Tanjung Priok sebagai kawasan pelabuhan terbesar dan tersibuk di Indonesia, oleh karena pertumbuhan frekuensi perdagangan Intemasional sangat membutuhkan percepatan pertukaran dokumen standar yang terintegrasi clan sederhana maka semua perusahaan pelayaran mulai 1 Oktober 2002 wajib menggunakan sistem Electronic Data Interchange (EDI) untuk 4 dokumen pelayanan kapal yaitu Dokumen RKSP (Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut), RPK/OP (Rencana Penambatan Kapal I Oper Nota Pelayanan Kapal) dan Kredit Nota Pelayanan Kapal dengan Bank.1 Sejak berdirinya PT. Pelabuhan Indonesia II dengan berkantor pusat di Jakarta, memiliki 14 cabang pelabuhan dan unit usaha serta 6 pelabuhan kawasan yang tersebar di 8 propinsi merupakan cabang Pelabuhan Tanjung Priok.2