Perlindungan Hukum Bagi Pasien Sebagai Konsumen Jasa Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan pada pembahasan yang telah disebutkan pada bab II dan bab III, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Bahwa pada dasarnya seorang pasien dapat mengajukan tuntutan ganti rugi dengan mengajukan bukti-bukti yang kuat. Adapun bukti-bukti yang memiliki hubungan erat d...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | English |
Published: |
2003
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/135311/1/Perlindungan%20Hukum%20Bagi%20Pasien_Endro%20Riski%20E_compressed.pdf https://repository.unair.ac.id/135311/ https://lib.unair.ac.id/wplib/ |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | English |
Summary: | Berdasarkan pada pembahasan yang telah disebutkan pada
bab II dan bab III, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
a. Bahwa pada dasarnya seorang pasien dapat mengajukan
tuntutan ganti rugi dengan mengajukan bukti-bukti yang kuat.
Adapun bukti-bukti yang memiliki hubungan erat dengan
tindakan malpraktek dalam lingkup perumahsakitan adalah
informed consent dan medical record.
b. Gugatan ganti rugi yang diajukan oleh pihak pasien dapat
didasarkan pada ~wanprestasi . Pihak-pihak
yang dapat dikenakan gugatan ganti rugi atau yang
wajib bertanggung gugat atas terjadinya malpraktek medis
yang mengakibatkan kerugian baik materiil maupun moril
bagi pasien adalah dokter dan rumah sakit tempat dokter
tersebut bekerja |
---|