Perbandingan Antara Pembiayaan Ijarah Wa Iqtina pada Bank Syariah dengan Financial Leasing
a. Pembiayaan ijarah wa iqtina oleh beberapa sarjana dipersamakan dengan financial leasing. Antara pembiayaan ijarah wa iqtina dengan financial leasing terdapat persamaan tetapi secara prinsip berbeda. Pembiayaan ijarah wa iqtina bersumber pada Al Qur' an dan Al Hadist, financial leasing be...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Theses and Dissertations NonPeerReviewed |
Language: | Indonesian Indonesian |
Published: |
2004
|
Subjects: | |
Online Access: | https://repository.unair.ac.id/135333/1/KKB%20KK-2%20Haj%20p%20ABSTRAK.pdf https://repository.unair.ac.id/135333/2/KKB%20KK-2%20Haj%20p.pdf https://repository.unair.ac.id/135333/ http://lib.unair.ac.id |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Institution: | Universitas Airlangga |
Language: | Indonesian Indonesian |
Summary: | a. Pembiayaan ijarah wa iqtina oleh beberapa sarjana dipersamakan dengan
financial leasing. Antara pembiayaan ijarah wa iqtina dengan financial
leasing terdapat persamaan tetapi secara prinsip berbeda. Pembiayaan
ijarah wa iqtina bersumber pada Al Qur' an dan Al Hadist, financial leasing
berdasarkan pada pasal 1338 B.W. yaitu asas kebebasan berkontrak dan
disamping itu ada ketentuan-ketentuan lain yang bersifat administratif.
Selama ini tujuan dari para sarjana menyamakan dengan lembaga-Iembaga
tersebut adalah untuk lebih mendekatkan atau mensosialisasikan produk
tersebut kepada masyarakat agar masyarakat tidak terasa asing terhadap
produk tersebut.
b. Pembiayaan ijarah wa iqtina tergolong bermasalah berdasarkan Peraturan
Bank Indonesia No. 5/7/PBI/2003. tanggal 19 Mei 2003 tentang Kualitas
Aktiva Produktif Bagi Bank Syariah yaitu apabila tennasuk kategori
dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet. Faktor yang
menyebabkan terjadinya pembiayaan ijarah wa iqtina bermasalah: bukan
hanya disebabkan faktor dari dalam (berasal dari pihak bank dan nasabah)
juga faktor dari Iuar. Upaya penyelesaian yang dilakukan oleh bank
syariah pada pemhiayaan ijarah wa iqtina bermasalah dapat dilakukan melalui restrukturisasi pembiayaan, penjualan aset ataupun lembaga
arbitrase. Sedangkan pada financial leasing cara penyelesaian
persengketaan yaitu dengan cara damai, pengadilan negeri atau arbitrase. |
---|